KHUTBAH JUMAT PERTAMA
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ. أَشْهَدُ أَن لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَلَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ مُنْقِذِ الْأُمَّةِ بِرِسَالَتِهِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ نَالُوا مَرْتَبَةَ الْعُلْيَا بِبَحْرِ جُوْدِهِ وَكَرَمِهِ.
أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Segala puji bagi Allah yang menciptakan kehidupan dan kematian sebagai ujian bagi kita. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, yang menjadi teladan dalam menghadapi segala musibah dengan sabar dan tawakal.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa, hidup kita akan penuh makna, dan kematian kita akan berakhir dengan husnul khatimah.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Tidak ada satu pun di antara kita yang mengetahui kapan ujian dan musibah akan datang. Musibah bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Allah mengingatkan kita dalam firman-Nya:
وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: “Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)
Ayat ini menegaskan bahwa rahasia takdir hanya Allah yang mengetahuinya. Kita sebagai hamba hanya bisa mempersiapkan diri dengan iman, amal shalih, dan kesabaran.
Jamaah yang berbahagia,
Beberapa hari yang lalu, tepatnya Senin, 29 September 2025, Allah menunjukkan salah satu bentuk ujian-Nya kepada kita. Sebuah musibah terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ketika bangunan ambruk menimpa para santri yang sedang berada di dalamnya. Puluhan santri terjebak dalam reruntuhan. Banyak yang diselamatkan Allah, namun ada pula beberapa yang wafat menghadap Sang Pencipta.
Peristiwa ini memberikan pelajaran besar bagi kita semua. Bahwa kematian bisa datang kapan saja, bahkan di tempat yang penuh dengan ilmu dan ibadah seperti pesantren. Inilah tanda kebesaran Allah, sekaligus pengingat agar kita selalu siap menghadapi maut.
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ
Artinya: “Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu kematian.” (HR. Tirmidzi)
Kematian tidak mengenal usia, tempat, atau keadaan. Bisa datang ketika kita sehat, bisa datang saat kita beribadah, bahkan bisa datang dalam tidur. Oleh karena itu, musibah di Sidoarjo harus menjadi renungan bersama, bahwa tidak ada satupun yang bisa menolak takdir Allah.
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Kita mendoakan saudara-saudara kita para santri yang wafat dalam musibah tersebut. Semoga mereka dicatat sebagai syuhada, karena Rasulullah ﷺ menyebutkan:
مَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ نَفْسِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
Artinya: “Barangsiapa mati karena mempertahankan agamanya, dirinya, atau hartanya, maka ia syahid.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi)
Semoga para santri yang meninggal dalam menuntut ilmu dan berada di tempat ibadah dicatat sebagai syuhada di sisi Allah. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kesabaran dan kekuatan iman.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Musibah ini juga menjadi pengingat agar kita mempersiapkan diri menghadapi kematian. Seperti pepatah Arab yang mengatakan:
اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشُ أَبَدًا وَاعْمَلْ لآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا
Artinya: “Beramallah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati esok hari.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Musibah ambruknya bangunan pondok di Sidoarjo harus menjadi peringatan bagi kita semua. Kita tidak bisa hanya meratap, tetapi mengambil hikmah. Pertama, kita harus semakin mendekat kepada Allah. Kedua, kita harus memperkuat kesabaran. Dan ketiga, kita harus saling membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
Artinya: “Orang mukmin bagi mukmin lainnya bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum memperkuat kepedulian sosial, menolong korban, membantu keluarga yang ditinggalkan, dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Marilah kita mendoakan saudara-saudara kita yang wafat dalam musibah tersebut. Semoga mereka memperoleh ampunan dan rahmat Allah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman, dan semoga santri-santri yang selamat kelak menjadi penerus perjuangan Islam yang lebih tegar.
بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيرًا كَمَا أَمَرَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ وَاشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُولُهُ وَ حَبِيبُهُ وَ خَلِيلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تسْلِيْمًا كَثِيرًا.أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ مَكَارِمَ الْأُمُورِ وَحَافِظُوا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُورِ الْجَمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَ اعْلَمُوا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، و قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بسم الله الرحمن الرحيم إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيها
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلَى آل سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ سَلَّمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وعلى آل سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَارْضَ اَللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاء الرَّاشِدِيْنَ سَادَاتِنَا اَبِي بَكْرٍ وعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَحَابَةِ والتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِينَ وَ الْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُحِيبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِي الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبَنَا غِلَّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنِ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَ إِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدُكُمْ وَ لَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ واللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik GABUNG SEKARANG Wa.0812-4436-5554