Khutbah Jumat Akhir Bulan Safar Bahasa Indonesia PDF: Merenungi Nikmat Kesehatan

Ilustrasi Nikmat Kesehatan
Ilustrasi Nikmat Kesehatan

Dalam Islam menjaga kesehatan menjadi bagian penting dari prinsip-prinsip pemeliharaan pokok syariat (maqâsidusy syarî’ah). Hal itu terdiri dari; pemeliharaan agama (hifdzud dîn), pemeliharaan diri atau kesehatan (hifdzun nafs), pemeliharaan akal (hifdzul ‘aql), pemeliharaan keturunan (hifdzun nasab), dan pemeliharaan harta (hifdzul mâl).

Sebaliknya, Islam melarang berbagai tindakan yang membahayakan kesehatan atau keselamatan jiwa, sebagaimana tersebut dalam firman Allah SAW yang artinya: Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian dalam kerusakan. (QS Al-Baqarah: 195); dan ayat yang artinya: Dan janganlah kalian  membunuh diri kalian. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada kalian. (QS an-Nisa’: 29).

Bacaan Lainnya

Badan kita punya hak yang harus dipenuhi agar terjaga kesehatan maupun keseimbangannya. Di antara hak badan adalah memberikan makanan pada saat lapar, memenuhi minuman saat haus, memberikannya istirahat saat lelah, membersihkannya saat kotor, dan mengobatinya saat sakit. Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan. Agar tetap sehat, ada 10 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:  (1) dalam hal makan, (2) minum, (3) gerak, (4) diam, (5) tidur, (6) terjaga, (7) hubungan seksual, (8) keinginan-keinginan nafsu, (9) keadaan kejiwaan, dan (10) mengatur anggota badan.

Diriwayatkan dari Al-Abbas bin Abdul Muthallib RA, ia berkata: Aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW dan bertanya: Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku. Nabi menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan. Kemudian aku menghadap lagi pada kesempatan lain dan saya bertanya: Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku. Nabi menjawab: Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah SAW, mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan akhirat. (HR at-Tirmidzi).

Hal paling indah di dunia ini adalah anugerah kesehatan dan keluarga bahagia di saat usia makin bertambah tua. Untuk itu tentu kita ingat sabda Nabi Muhammad SAW:

 اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَا بَكَ قَبْلَ هَرَ مِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ (رواه الحاكم) ِ

Artinya: Jagalah lima hal sebelum datang lima hal lainnya, yaitu (1) mudamu sebelum tuamu, (2) kesehatanmu sebelum sakitmu, (3) kayamu sebelum fakirmu, (4) luang waktumu sebelum sibukmu, dan (5) hidupmu sebelum matimu. (HR al-Hakim).

Ma’âsyiral Muslimîn Rahimakumullâh

Sejak pandemi Covid-19 terjadi, kesehatan semakin terlihat penting bagi masyarakat. Wabah Covid-19 menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan menggunakan sabun, makan makanan bergizi, dan rajin melakukan aktivitas fisik menjadi kegiatan yang saat ini lazim kita lakukan.

Hal ini disebabkan adanya keyakinan masyarakat bahwa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut merupakan langkah yang efektif untuk menghindarkan diri dari penularan virus Covid-19. Bahkan dengan alasan menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari penyakit, masyarakat rela untuk mengurung diri di rumah selama berhari-hari. Untuk itu, mari kita ingat dan syukuri nikmat sehat ini sebaik-baiknya, agar dapat menggunakannya untuk beribadah dan melakukan berbagai aktifitas yang bermanfaat dalam kehidupan.

 فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: Maka ingatlah kepada-Ku (Allah), niscaya Aku akan ingat kepadamu; dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu  mengingkari-Ku. (QS al-Baqarah: 152).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait