Khutbah Jumat Akhir Bulan Rabiul Awal: Cara Agar Kita Dicintai Nabi Muhammad

Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW

Harusnya kita berupaya agar kita termasuk orang-orang yang selalu mencintai dan dicintai oleh Rasulullah SAW dan akan mendapatkan syafaatnya di dunia sampai akhirat kelak. Maka, di penghujung bulan maulid, kita manfaatkan dengan baik bulan istimewa ini dengan tidak semata mencintai dan berharap kebaikan baginda, juga menginginkan Nabi Muhammad SAW turut membalas cinta kita.

Maasyiral Muslminin Rahimakumullah

Bacaan Lainnya

Ini adalah bulan sangat mulia. Bulan di mana lahir manusia pilihan Allah sebagai utusan di muka bumi, yakni Muhammad bin Abdillah yang bukan hanya diutus untuk kalangan bangsa Arab, namun seluruh manusia bahkan alam semesta.

Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat As-Saba’ ayat 28:

 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ 

Artinya: Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS. As-Saba’[34]: 28).

Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah (2002: 519) mengatakan bahwa Rasulullah Muhammad bukan sekadar membawa rahmat bagi seluruh alam namun justru kepribadian Nabi yang menjadi rahmat. Begitu mulianya sifat Rasulullah Muhammad sehingga Allah menyebutkan dengan pujian yang sangat agung. Kemuliaan sifat Rasulullah tercermin dalam cara berdakwah. Sehingga Islam dikenal sebagai agama yang mengajarkan kepada kemaslahatan dunia dan akhirat.

Sidang Jumat Hafidhakumullâh

Sudah sSepantasnya sebagai umatnya kaum muslimin bersyukur atas diutusnya Rasulullah dan senantiasa mencintai dengan sepenuh hati, dengan kecintaan yang sebenar-benarnya. Walaupun tidak ada aturan yang menjelaskan cara mencintai rasul secara khusus, namun kecintaan terhadap Rasulullah dapat dibuktikan dengan beberapa hal, di antaranya dengan memperbanyak membaca shalawat.

Hal ini sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 56:

 إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا 

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab[33]: 56).

Sidang Jumat Hafidhakumullâh

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait