Jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apa pun. Bukankah Rasulullah SAW memerintahkan agar menjaga diri kita dari api neraka walaupun hanya dengan bersedekah separuh dari satu biji kurma?
Bukankah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menceritakan kepada kita dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim mengenai seorang perempuan pezina yang diampuni dosanya karena menolong seekor anjing yang sedang kehausan?
Jangan pula sekali-kali meremehkan dosa dan maksiat lalu kita melakukannya dengan dalih ini hanya dosa kecil. Karena dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat membuka jalan menuju dosa besar.
Dan dosa besar adalah perantara dan jalan menuju kekufuran. Seseorang yang melakukan dosa besar terus menerus dikhawatirkan nantinya mati dalam keadaan su’ul khatimah. Na’udzu billahi min dzalik.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berpesan:
إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ (رواه الطبراني)ـ
Artinya: Jauhilah oleh kalian dosa-dosa kecil. (HR Ath-Thabarani).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Setelah Ramadhan, marilah kita perkuat iman dengan terus istiqamah berbuat kebaikan. Iman akan menguat seiring semakin banyaknya kebaikan yang dilakukan. Dan iman akan melemah seiring dengan semakin banyaknya maksiat yang dikerjakan. Sedikit yang dilakukan secara istiqamah lebih baik daripada banyak yang tidak diistiqamahkan.
Rasulullah bersabda:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ (أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)ـ
Artinya: Sebaik-baik perbuatan menurut Allah adalah yang dirutinkan meskipun sedikit. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Terakhir, jangan pernah bosan dan puas dengan ilmu agama yang telah dipelajari. Setelah Ramadhan, kita lanjutkan bermajelis ilmu. Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..