Materi Khutbah Jumat Singkat PDF: Pesan Ismail Untuk Umat Manusia (B. Indonesia)

ilustrasi nabi ismail
ilustrasi nabi ismail

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْاِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا، وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمْدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Bacaan Lainnya

Jamaah shalat jumat rahimakumullah,

Dalam momentum khutbah Jumat kali ini, tak bosan-bosan khatib berwasiat kepada seluruh jamaah wabil khusus kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.

Takwa adalah takut untuk melanggar larangan Allah dan terus berkomitmen untuk menjalankan segala perintah-Nya.

Sebagai insan yang bertakwa, hubungan dengan Allah melalui wujud terus beribadah menyembah-Nya, merupakan tugas dan misi utama hidup di dunia. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat: 56:

   وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ  

Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”

Sementara hubungan dengan sesama manusia juga harus selalu kita wujudkan dalam bentuk menebar kasih sayang dan saling menghormati.

Dengan menebar kasih sayang kepada sesama manusia, kita pun akan memiliki posisi khusus di mata manusia dan juga di sisi Allah yakni menjadi orang disayang oleh-Nya. Dalam hadits dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah saw bersabda:

   الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ؛ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ  

Artinya: “Orang-orang yang penyayang akan disayangi Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah siapa yang ada di atas muka bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh siapa yang ada di langit” (HR. Tirmidzi). 

Jamaah Jumat rahimakumullah,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait