Khutbah Jumat NU Online PDF Singkat Padat Tentang Pemimpin Idaman Dalam Islam (B. Indonesia)

pemimpin idaman
pemimpin idaman

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

   الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ

وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ

Bacaan Lainnya

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ، اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ (الذاريات: ١٦-١٧)

Ma’asyiral muslimin jama’ah sholat Jum’at yang dirahmati Allah, marilah kita bersama sama meningkatkan kualitas Iman dan taqwa kita kepada Allah SWT dengan pembuktian dalam Lisan hati dan perbuatan.

Sholawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad salallahu alaihiwas salam, semoga pada hari syafa’at nanti kita semua mendapatkannya, Aamiin Allahhumma Aamiin.

Jama’ah sholat Jum’at yang berbahagia, pada kesempatan hari Jum’at yang penuh berkah ini, Khotib akan menyampaikan materi khutbah dengan judul PEMIMPIN IDAMAN DALAM ISLAM.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami akan mengajak jamaah untuk bersama-sama mendengar kisah Amirul Mukminin yaitu Ali Bin Abi Thalib, yakni seorang seorang pemimpin yang dijamin masuk Surga oleh Allah SWT.

Ma’syiral muslimin jama’ah shalat Jum’at yang dirahmati Allah,

Dikisahkan suatu hari, Amirul Mukminin melihat baju zirahnya, yang telah lama hilang, ada pada seorang Nasrani. la tidak tahu, bagaimana baju perangnya itu bisa berada di tangan Nasrani itu.

Ia berusaha meminta baju zirahnya dan menjelaskan bahwa baju zirah itu miliknya. Namun, Nasrani itu enggan memberikan dan bersikukuh mengatakan bahwa itu baju miliknya. Akhirnya, Ali ibn Abu Thalib membawa laki-laki itu ke pengadilan.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA…

Pos terkait