Menurut hadist tersebut dijelaskan bahwa orang yang terakhir masuk surga adalah orang yang setelah dicuci dari neraka. Dan setelah disuruh masuk surga, dia tidak percaya jika surga lebih indah 10 kali lipat dari keindahan dunia. Padahal itu adalah surga yang paling rendah.
Dari sini bisa kita ambil dua pelajaran:
Pelajaran PERTAMA yaitu apapun di dunia ini yang menurut kita indah ternyata jauh lebih indah di surga.
Terkadang kita lupa diri, lupa waktu, lupa usia. Kita semua ingin masuk surga namun usaha kita ke arah sana belum tampak sama sekali, bahkan belum dimulai sama sekali. Kita masih sibuk memuaskan hawa nafsu dan kesenangan dunia. Jelas-jelas Allah berfirman:
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
maka sungguh, surgalah tempat tinggal-(nya).
Jama’ah shalat Jum’at yang dirahmati Allah,
Pelajaran KEDUA, setiap orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya akan masuk surga, meskipun bertahap. Mereka akan dicuci dalam neraka terlebih dahulu sebagai imbalan atas dosanya, baru kemudian ke surga.
Janji ini ditegaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya:
Dari Abu Sa’id l-Khudri RA, Nabi SAW bersabda, “Penghuni surga akan masuk surga dan penghuni neraka akan masuk neraka.” Kemudian Allah SWT memerintahkan, “Keluarkan dari neraka orang-orang yang dalam hatinya ada iman seberat biji sawi. Maka dikeluarkan lah mereka dari neraka yang warna (badannya) benar-benar hitam, lalu dimasukkan ke dalam sungai hidup atau sungai kehidupan, lalu tumbuh lah mereka seperti biji yang tumbuh setelah air bah, adakah engkau tidak melihatnya, sesungguhnya ia keluar berwarna kuning yang melilit.” (HR Bukhari dan Muslim).
Jama’ah shalat Jum’at yang dirahmati Allah,
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
