Khutbah Jumat Bulan Safar Bukan Bulan Sial: Menyalahkan Waktu, Tanggal, Bulan dan Hari (Bahasa Indonesia)

ilustrasi bulan safar
ilustrasi bulan safar

Artinya: Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelam kan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS Al Ankabut 40)

Kita sadari bahwa langit dan bumi itu takut dan tunduk nya kepada Allah sangat luar biasa, sehingga mereka datang kepada Allah dengan senang hati, tidak mungkin balak bencana turun baik dari langit atau dari bumi tanpa ada izin dari Allah

Bacaan Lainnya

ثُمَّ اسْتَوٰىٓ اِلَى السَّمَاۤءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْاَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا اَوْ كَرْهًاۗ قَالَتَآ اَتَيْنَا طَاۤىِٕعِيْنَ 

Artinya: Dia (Allah) kemudian menuju ke (penciptaan) langit dan (langit) itu masih berupa asap. Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Tunduklah kepada-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami tunduk dengan patuh.” (QS An Fusilat 11)

Jama’ah shalat Jum’at yang dirahmati Allah, 

Sudah waktunya bagi kita umat Islam untuk lebih meyakini bahwa apapun yang terjadi adalah datangnya dari Allah Subhana wata’ala.

Apapun musibah yang terjadi pada kita adalah karena ulah kita sendiri. Bukan karena hari, tanggal, bulan bahkan tahun, khususnya di bulan Safar Inilah keyakinan umat Islam yang benar.

لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ. رواه البخاري ومسلم.

Artinya: “Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya malapetaka di bulan Shafar. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait