Seandainya kita hitung dosa-dosa kita, mungkin tidak muat ditulis di buku yang tiga ratus halaman. Namun, dengan banyaknya dosa, ternyata kita masih bisa nyenyak dalam tidur tanpa pernah merasa rugi walau tahun demi tahun kita habiskan hanya untuk mengikuti hawa nafsu.
Ketahuilah, usia kita ini bagaikan es batu, dimanfaatkan dia akan habis. Dibiarkan dia juga akan habis. Dipakai untuk bermaksiat dia juga akan habis.
Oleh karena itu, jadikan masa lalu sebagai pelajaran, masa kini sebagai kesempatan berharga, dan masa depan sebagai penyemangat untuk terus mengejar amal saleh yang tertinggal dan menyempurnakan iman.
Allah berfirman dalam Al Qur’an
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)
Hadirin Rahimakumullah
Mari kita memulai hari esok dengan penuh hati-hati dan bersungguh-sungguh untuk Hijrah menuju jalan-jalan yang diridhoi Allah.
Berusaha semaksimal mungkin mengikuti suri tauladan kita yaitu Baginda Nabi besar Muhammad Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.
Mulailah dari keutamaan perintah Allah, yang mana kita dianjurkan untuk:
- Bertobat dari segala dosa besar dan kecil yang pernah kita perbuat, ingat-ingat kembali sepanjang tahun-tahun yang telah meninggalkan kita. Sudah berapa banyak dosa yang menjadi saldo di kitab catatan amal kita.
- Tambahkan amal-amal soleh kepada sesama baik berupa sedekah, membantu dengan tenaga atau pikiran atau mengajarkan suatu kebaikan.
- Belajar menerima apa-apa yang diberikan Allah baik berupa nikmat banyak atau sedikit, atau berupa musibah atau teguran kecil. Yakinlah apa-apa yang Allah berikan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita.
Hadirin Rahimakumullah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
