Khutbah Jumat Singkat Bahasa Sunda: Ngajaga Iman jeung Kateduhan dina Akhir Zaman

Ilustrasi Ashabul Kahfi
Ilustrasi Ashabul Kahfi

KHUTBAH JUMAT I

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَوَنَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ  فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ  وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ الْخَاطِئَةَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَإِنَّهَا زَادُ الْمُتَّقِيْنَ وَسَبِيْلُ النَّاجِيْنَ

Bacaan Lainnya

يَقُوْلُ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (سورة آل عمران: ١٠٢)

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benar takwa, dengan selalu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa, kita akan selamat di dunia dan akhirat.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Kita hidup di zaman yang penuh fitnah dan cobaan. Zaman di mana iman diuji dengan berbagai cara — dengan harta, jabatan, kesenangan, bahkan dengan ideologi yang menyesatkan.

Di akhir zaman ini, Rasulullah ﷺ telah mengingatkan bahwa menjaga iman ibarat menggenggam bara api. Beliau bersabda:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

Artinya: “Akan datang kepada manusia suatu zaman, di mana orang yang sabar dalam menjaga agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi)

Lihatlah, betapa beratnya menjaga iman di akhir zaman!

Betapa banyak orang yang dulunya rajin beribadah, kini mulai longgar dengan salatnya.

Betapa banyak yang dulunya zuhud, kini tergoda oleh kemewahan dunia.

Betapa banyak yang dulunya jujur, kini terjerat dalam tipu daya duniawi.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Allah ﷻ telah memberi peringatan kepada kita dalam Al-Qur’an agar tidak goyah dan tidak terpengaruh oleh godaan dunia. Firman Allah ﷻ:

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya: “Maka tetaplah engkau pada jalan yang benar sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertaubat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud: 112)

Keteguhan iman bukan hanya diucapkan di lisan, tetapi dibuktikan dalam perbuatan dan konsistensi.

Kita tidak cukup hanya mengatakan “saya beriman”, tapi harus menjaga keimanan itu dari godaan syahwat, dari tipu daya dunia, dan dari rayuan setan.

Mari kita coba perhatikanlah kisah Ashabul Kahfi — para pemuda yang beriman kepada Allah.

Di tengah masyarakat yang kufur, mereka tetap teguh menjaga tauhid hingga rela bersembunyi di gua.

Allah ﷻ memuji mereka:

إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Artinya: “Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, lalu Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahf: 13)

Mereka tidak hanya berkata “kami beriman”, tapi membuktikan imannya dengan keteguhan dan pengorbanan. Begitulah seharusnya kita di zaman ini — zaman yang penuh syubhat dan fitnah.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Menjaga iman di akhir zaman berarti:

Menjaga ibadah dengan istiqamah. Jangan tinggalkan salat meski sibuk.

Menjaga lisan dari dusta dan fitnah. Karena dosa lisan bisa menghapus amal.

Menjaga hati dari penyakit riya, ujub, dan cinta dunia.

Menjaga keluarga dari pengaruh buruk media dan pergaulan.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Akhir zaman adalah masa di mana kebenaran dibalikkan menjadi kebatilan, dan kebatilan dianggap kebenaran.

Rasulullah ﷺ bersabda:

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Artinya: “Akan datang masa-masa penuh tipuan, di mana pendusta dipercaya, yang jujur didustakan, pengkhianat dipercaya, dan orang amanah dikhianati. Dan saat itu, orang bodoh berbicara tentang urusan umum.” (HR. Ibnu Majah)

Maka, jangan ikut arus! Jadilah orang yang teguh, walau semua orang berpaling. Jadilah seperti batu karang di tengah gelombang fitnah yang menggila. Karena Allah mencintai hamba-hamba yang kokoh dan istiqamah.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Mari kita introspeksi diri, sudahkah kita menjaga iman sebagaimana mestinya?

Sudahkah kita istiqamah dalam ibadah, jujur dalam amal, sabar dalam ujian?

Ingatlah, iman adalah cahaya Allah yang harus dijaga, bukan hanya dalam hati, tapi juga dalam amal dan akhlak. Semoga Allah ﷻ meneguhkan hati kita di atas keimanan hingga akhir hayat.

  بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH II

 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلَى رِضْوَانِهِ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا،

أَمَّا بَعْدُ. فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، إِتَّقُوااللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى، يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلٰيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ

Download Khutbah Singkat PDF

Khutbah Bahasa Indonesia

Khutbah Bahasa Jawa

Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik GABUNG SEKARANG Wa.0812-4436-5554

Pos terkait