KHUTBAH JUMAT I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي خَلَقَ الْأَرْضَ وَزَيَّنَهَا، وَأَجْرَى فِي آيَاتِهِ بُرْهَانًا يَدُلُّنَا عَلَى حُسْنِ عِمَارَتِهَا، وَبَسَطَ لِعِبَادِهِ نِعَمًا تُذَكِّرُهُمْ بِوَاجِبِ رِعَايَتِهَا، وَأَظْهَرَ لَنَا عِبَرًا فِي الْأَفَاقِ لِنَحْفَظَ مَا اسْتُخْلِفْنَا عَلَيْهَا. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنْ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ تَعَالَى، وَ قَدْ قَالَ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Segala puji kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan yang senantiasa melimpahkan karunia kepada kita semua.
Atas izin-Nya, kita masih bisa menikmati udara segar setiap hari, diberi tenaga untuk beraktivitas, serta rezeki yang menghidupi diri dan keluarga. Semua itu adalah nikmat yang begitu dekat, namun sering kali kita lupa untuk mensyukurinya.
Shalawat dan salam juga kita haturkan kepada Nabi Muhammad Saw., teladan agung yang membimbing umatnya menuju kehidupan yang penuh kebaikan, ketenangan, dan keberkahan.
Semoga rahmat Allah senantiasa tercurah kepada beliau, keluarga, para sahabat, dan seluruh umat Islam yang berusaha mengikuti jejak langkahnya dalam ketaatan dan kepedulian.
Melanjutkan rasa syukur dan teladan itu, khatib mengajak diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus memperkuat ketakwaan kepada Allah Swt.
Caranya adalah dengan menjalankan segala perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan tetap berpegang teguh pada jalan kebenaran bersama orang-orang yang selalu menjaga kebaikan.
Sebagaimana dijelaskan dalam QS. At-Taubah ayat 119:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar!”
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Jika kita melihat keadaan alam akhir-akhir ini, perubahan iklim terasa semakin nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hujan sering datang tiba-tiba dan memicu banjir di berbagai tempat.
Sebaliknya, musim kemarau berlangsung lebih panjang sehingga tanah menjadi kering dan retak.
Tak hanya itu, suhu udara terus meningkat dan sering membuat aktivitas harian terasa lebih melelahkan.
Semua perubahan ini merupakan tanda bahwa keseimbangan ekosistem mulai terganggu, dan alam sedang memberi pesan kepada kita.
Di tengah kondisi seperti ini, kita patut merenungkan firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 41, yang mengingatkan bahwa kerusakan di darat dan laut muncul akibat ulah manusia sendiri.
Allah berfirman;
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Salah satu ulama tafsir, Yahya bin Salam, menjelaskan bahwa berbagai kerusakan terjadi akibat perbuatan manusia.
Kerusakan itu juga mencakup perubahan iklim, sebuah fenomena yang kini kita rasakan bersama.
Penjelasan ini dapat ditemukan dalam kitab At-Tasharif li Tafsiril Qur’an, halaman 116:
وَذٰلِكَ قَوْلُهُ فِي الرُّومِ: {ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ} يَعْنِي قَحْطَ الْمَطَرِ وَقِلَّةَ النَّبَاتِ فِي الْبَرِّ، يَعْنِي الْبَادِيَةَ، وَالْبَحْرِ، يَعْنِي الْعُمْرَانَ وَالرِّيفَ
Artinya: “Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar-Rum: ‘Telah tampak kerusakan di darat dan di laut.’ Maksudnya adalah telah terjadi pengurangan intensitas hujan dan berkurangnya tumbuh-tumbuhan di wilayah daratan, yakni daerah pedalaman dan kawasan pemukiman yang sebelumnya subur.”
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Setelah memahami bahwa perubahan iklim merupakan dampak dari perbuatan manusia, saatnya kita menata kembali cara hidup sehari-hari. Perubahan tidak harus besar; yang penting ada kemauan memperbaiki diri.
Beberapa langkah sederhana namun bernilai besar antara lain:
1. Menghemat air dan listrik.
Selain memberi manfaat besar bagi lingkungan, kebiasaan ini mendidik kita untuk tidak berlebihan.
Allah mengingatkan dalam suat Al-A‘raf ayat 31:
وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
Artinya: Janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
2. Mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan membiasakan diri mengurangi sampah dan menjaga kebersihan, kita ikut menciptakan ruang hidup yang sehat bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda:
إنَّ اللّٰهَ طَيِّبٌ يُحبُّ الطِّيْبَ، نَظِيفٌ يُحبُّ النَّظَافَةَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan menyukai kebaikan; Maha Bersih dan menyukai kebersihan.”
3. Menggunakan barang seperlunya dan tidak konsumtif.
Dengan hidup sederhana, kita belajar menahan diri dari membeli hal yang tidak diperlukan.
Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Furqan ayat 67:
وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا
Artinya: “Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak kikir…”
4. Merawat tanaman dan memakmurkan bumi.
Merawat tanaman adalah bagian dari tugas manusia sebagai khalifah di bumi.
Allah berfirman:
هُوَ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا فَاسْتَغْفِرُوْهُ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِۗ
Artinya: “Dia telah menciptakanmu dari bumi dan menjadikanmu pemakmurnya…”
Salah satu cara sederhana adalah menanam pohon atau merawat tanaman di sekitar rumah. Meski terlihat kecil, manfaatnya sangat besar: udara lebih sejuk, lingkungan lebih nyaman, dan menjadi amal jariyah.
Rasulullah bersabda:
عَنْ أَنَسِ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا، فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ، أَوْ إِنْسَانٌ، أَوْ بَهِيمَةٌ، إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ
Artinya: “Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman atau pohon, lalu dimakan makhluk hidup, kecuali menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari)
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Mengatasi krisis iklim tidak harus dengan langkah besar. Islam mengajarkan bahwa langkah kecil tetapi konsisten akan menghasilkan perubahan besar.
Semoga kita mampu menjaga amanah ini demi kehidupan yang lebih baik bagi generasi kini dan mendatang. Wallahu a‘lam.
بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلَآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيَآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَ اِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِيْ الْقُرْبٰى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ وَ اللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik GABUNG SEKARANG Wa.0812-4436-5554





