Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Indonesia: Tips Puasa Komentar di Media Sosial

Teks Khutbah Jumat PDF Singkat
Gambar Ilustrasi Komentar Media Sosial

Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al Isra’ ayat 36:

   وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا

Bacaan Lainnya

Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”.

Imam al-Ghazali dalam kitab Faishilut Tafriqah bainal Islâm wal Zindiqah juga pernah mengingatkan dampak buruk orang-orang tanpa keahlian ikut merespons isu. Beliau berujar,

    ‎لِأَجْلِ الجُهَّالِ كَثُرَ الخِلَافُ بَيْنَ النَّاسِ ‎وَلوْ سَكَتَ مَنْ لَايَدْرِيْ لَقَلَّ الخِلَافُ بَيْنَ الخَلْقِ

Artinya: “Karena orang-orang bodohlah terjadi banyak kontroversi di antara manusia. Seandainya orang-orang tanpa keahlian berhenti bicara, niscaya berkuranglah perselisihan di antara sesama.”

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Di bulan Ramadhan ini kita seyogianya bisa merenung, sejauh mana kualitas kita selama ini dalam menanggapi suatu hal di media sosial atau di mana saja. Sudah sesuaikah dengan kapasitas kita? Besar mana antara maslahat dan mudarat yang ditimbulkannya? Bukankah ini momen yang tepat untuk puasa komentar tentang apa saja?

Puasa komentar tidak berarti mesti berhenti total berkomentar atau bermedia sosial. Selayaknya bulan puasa Ramadhan yang tetap membolehkan kita makan dan minum di waktu tertentu (waktu berbuka), komentar di media sosial pun demikian.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kehati-hatian, sebaiknya kita membatasi diri berkomentar hanya pada: (1) isu yang benar-benar kita kuasai, (2) fakta yang sudah jelas validitasnya, dan (3) topik pembicaraan yang menyangkut kemaslahatan banyak orang.

Dengan puasa semacam ini, kita secara tidak langsung telah menjalankan imsak atau semangat menahan diri sebagai esensi puasa. Kita juga turut membendung konten negatif yang berseliweran di beranda medsos, serta membersihkan konten dari unsur adu domba, fitnah, ujaran kebencian, ghibah,dusta dan manipulasi.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait