Doa yang kita lakukan sebagai bentuk syukur dan pengakuan bahwa segala sesuatu di bumi merupakan kehendak Allah ‘Azza wajalla. Dalam al-Qur’an ditegaskan:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
“Dialah Allah yang menciptakan, yang mengadakan, yang membentuk rupa, yang mempunyai Asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. al-Hasyr: 24)
Ma’asyiral muslimn rahimakumullah
Perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan wajib kita lanjutkan. Saat ini kita tidak perlu berjuang mengangkat senjata, tidak perlu kontak fisik dengan penjajah.
Namun, perjuangan yang kita lakukan saat ini adalah sesuai profesi dan kemampuan kita masing-masing.
مَنْ كاَنَ عَلَيْهِ الْمَالُ فَلْيُجَاهِدْ بِمَالِهِ وَمَنْ كاَنَ عَلَيْهِ العِلْمُ فَلْيُجَاهِدْ بِعِلْمِهِ وَمَنْ كاَنَ عَلَيْهِ العَمَلُ فَلْيُجَاهِدْ بِعَمَلِهِ
“Barang siapa yang memiliki harta, maka berjuanglah dengan hartanya, dan barang siapa yang memiliki Ilmu, maka berjuanglah dengan ilmunya, dan barang siapa yang memiliki tenaga, maka berjuanglah dengan tenaganya”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..