Khutbah Jumat PDF Singkat Padat Tentang Hati Yang Selamat, Sakit dan Mati (B. Indonesia)

Ilustrasi Hati Yang Selamat
Ilustrasi Hati Yang Selamat

Hati yang mati adalah hati yang tidak mampu merasakan bahkan tidak mampu membedakan kebenaran. Sungguh jika hati sudah mati, air muka sudah kering, rasa malu sudah habis, dia bisa nyaman dan bergembira dengan dosa-dosa.

Bahkan, dia tidak mampu mendengar jeritan ruhaninya sendiri. Mati rasa tentang kebenaran. Hal itu karena hati yang sudah dipenuhi karat noda-noda hitam yang bertumpuk-tumpuk hingga lebih keras dari pada batu.

Bacaan Lainnya

Allah berfirman

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الأنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kalian kerjakan. (QS. Al Baqarah: 74)

Sidang Jum’at yang berbahagia

Dalam sebuah hadits dikatakan, dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait