Khutbah Jumat Bulan Safar Terbaru: Sabar Menghadapi Balak Musibah (B. Indonesia)

ilustrasi sabar menerima musibah
ilustrasi sabar menerima musibah

Kita harus sadar bahwa sesungguhnya sifat dasar manusia tidak menyukai ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Oleh karena itu, setiap hamba harus terus bersabar dalam ketaatan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Dan sabar tingkat tertinggi adalah sabar menghadapi musibah-musibah seperti kematian, sakit, kecelakaan, hilangnya harta dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

Seorang hamba yang baik harus rela dengan ketentuan Allah dan meyakini bahwa segala yang dimilikinya adalah titipan. Semuanya akan kembali kepada Allah, Tuhan Yang Maha Menciptakan.

Hadirin yang Berbahagia

Sesungguhnya kita diperintah Allah untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dan karunianya. Sebagimana Surat Al-Baqarah ayat 172 menjelaskan:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.

Hati harus meniatkan pemanfaatan semua anugerah yang ada untuk kebaikan. Lisan harus mengungkapkan syukur kepada Allah. Dan anggota badan harus mempergunakan segala nikmat dan anugerah di jalan yang diridhai dan dicintai Allah SWT.

Penting untuk diperhatikan bahwa seseorang yang mempergunakan nikmat dan anugerah Allah di jalan yang tidak diridhai dan dicintaiNya maka berarti ia telah kufur nikmat.

Demikian pula jika ia tidak mempergunakan anugerah-anugerah Allah itu, membiarkan potensi-potensi diri dan hidupnya terbengkalai, tersia-sia tiada guna.

Jamaah Jumat yang Mulia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait