Naskah Khutbah Jumat Singkat PDF: Menjaga Lingkungan Demi Masa Depan (B. Indonesia)

Kerjabakti Lingkungan
Kerjabakti Lingkungan

Dalam menjaga lingkungan ini, Rasulullah telah memberi contoh konkret. Pada zaman beliau, sudah ada sebuah kawasan khusus yang dilindungi untuk melestarikan lingkungan sekaligus bentuk konservasi alam.

Kawasan tersebut bernama Hima, sebuah kawasan cagar alam di mana ada larangan merusaknya termasuk larangan menggembala onta dan kambing di dalamnya.

Pada masa itu Nabi memerintahkan para sahabat untuk menjaga Kawasan Hima di sekitar Madinah guna melindungi lembah, padang rumput, dan tumbuhan yang ada di dalamnya. Kawasan ini tidaklah dimiliki oleh perorangan melainkan milik umum sebagaimana hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

 لاَ حِمَى إِلاَّ لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ

Artinya: “Tidak ada hima’ kecuali milik Allah dan rasul-nya.”

Rasulullah pun menyebut bahwa Kawasan Hima yang di dalamnya dipenuhi dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan vegetasi sebagai daerah atau tempat tinggal yang paling menyenangkan jika saja tidak banyak ular di dalamnya.

Ini menggambarkan bahwa daerah hijau penuh dengan tumbuh-tumbuhan menjadi idaman untuk menjadi tempat tinggal di tengah gersangnya Kawasan jazirah Arab. Sehingga sudah sepatutnya kita bangsa Indonesia yang tinggal di daerah tropis dan dianugerahi dengan kesejukan udara serta banyak pepohonan untuk senantiasa bersyukur dengan menjaga alam ini.

Jangan sampai kita merusak alam sekitar yang nyaman kita tempati ini dengan prilaku buruk seperti menebang pohon, membuang sampah sembarangan, dan aktivitas lain yang bisa menggangu keseimbangan alam.

Allah sudah mengingatkan manusia jika merusak alam dengan sebuah bencana yang akan dirasakan akibat ulahnya. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 41:

 ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait