Naskah Khutbah Jum’at Tahun Baru Hijriyah: Renungi Prestasi Diri, Jangan Sampai Merugi (B. Indonesia)

Bulan Muharram
Bulan Muharram

HUTBAH JUM’AT PERTAMA

   الحَمْدُ للهِ الّذِي لَهُ مَا فِي السمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ وَلَهُ الحَمْدُ فِي الآخرَة الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وهو الرّحِيم الغَفُوْر. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ اْلمَآبِ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Hadirin yang Dirahmati Allah

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan jumat yang mulia ini marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan cara menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah

Jumat siang ini demikian istimewa, karena Allah SWT telah memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan tahun baru Islam. Dan saat ini kita tengah memasuki tahun ………. Hijriyah dengan selaksa kenikmatan dan keberkahan.

Semoga tambahan usia yang diberikan Allah SWT akan meningkatkan takwa dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, amin ya rabbal alamin.

Hadirin yang Berbahagia

Saat ini banyak umat Islam yang kurang kenal dengan hari dan bulannya sendiri. Apalagi kalau mau membicarakan perjuangan dan sejenisnya, tentu akan sangat sulit.

Meski demikian, kebahagiaan atas tambahan usia hendaknya tetap dilakukan sebagai salah satu bukti syukur atas kurnia yang diberikan Allah SWT. Hanya saja yang menjadi pertanyaan, sudah pada tempatnya-kah kebahagiaan itu diekspresikan?

Jamaah Rahimakumullah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait