يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya, “Allah swt melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Selain menjadi malam catatan takdir selama satu tahun dan malam ampunan dari Allah kepada semua hamba-Nya yang beriman, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi malam istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang ditakdir masuk ke dalam neraka, karena pada malam ini Allah mengangkat separuh umat nabi yang ada di dalam surga, kemudian dipindah ke dalam surga.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Sayyidah Aisyah, Rasulullah bersabda:
رُوِيَ أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ
Artinya, “Diriwayatkan, sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (nisfu Sya’ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: ‘Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu’.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..