Keutamaan Bulan Syaban Diantaranya Dikabulkan Semua Do’a, Khutbah Jum’at Bulan Sya’ban (B. Indonesia)

Ilustrasi Bulan Sya'ban
Ilustrasi Bulan Sya'ban

Untuk itu, marilah kita manfaatkan pertengahan Sya’ban tahun ini dengan sebaik-baiknya. Marilah kita berpuasa di hari nisfu Sya’ban (hari kelima belas Sya’ban) dan memperbanyak shalat di malam harinya (malam 15 Sya’ban), karena telah diriwayatkan dalam hadits yang shahih:

 يَطَّلِعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ والطَّبَرَانِيُّ وَالْبَيْهَقِيُّ)

Bacaan Lainnya

Maknanya: “Allah merahmati para hamba-Nya di malam nisfu Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan seorang muslim yang ada permusuhan, kedengkian dan kebencian terhadap Muslim lain karena urusan duniawi” (HR Ibnu Hibban, ath-Thabarani dan al-Baihaqi).

Makna hadits ini bahwa Allah mengkhususkan malam nisfu Sya’ban dengan sebuah keistimewaan, yaitu Allah merahmati para hamba-Nya yang beriman dengan rahmat yang khusus. Allah mengampuni untuk sebagian kaum Muslimin sebagian dosa mereka dan mengampuni untuk sebagian kaum Muslimin semua dosa mereka. Sedangkan orang kafir dan musyrik, maka Allah tidak akan mengampuninya.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita teladani para ulama salaf yang mengagungkan malam nisfu Sya’ban dan giat beribadah di malam itu. Ibnu Rajab al-Hanbali menuturkan dalam kitab Latha’if al-Ma’arif: “Para tabi’in dari kalangan penduduk Syam, seperti Khalid bin Ma’dan, Mak-hul, Luqman bin ‘Amir dan lainnya selalu mengagungkan malam nisfu Sya’ban dan giat beribadah di malam itu. Dari mereka-lah, umat Islam menyimpulkan keutamaannya dan mengagungkannya. Hal yang sama juga dilakukan oleh para ahli ibadah di kota Bashrah dan lainnya.”

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan sebaik mungkin bulan Sya’ban ini untuk menggapai Maghfiroh, menggapai Ridlo Allah SWT. Kita maksimalkan dalam berdoa, karena dalam Al Qur’an Allah SWT mengatakan:

أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ (البقرة: ١٨٦)

Maknanya: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku” (QS al-Baqarah: 186)

Hadirin yang dirahmati Allah,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait