Khutbah Jumat NU Terbaru Singkat PDF: Dua Cara Agar Hidup Bahagia (B. Indonesia)

Gambar Ilustrasi Hidup Bahagia
Gambar Ilustrasi Hidup Bahagia

Menurut Imam al-Qurtubi menjelaskan di dalam kitabnya Tafsir al-Qurtubi juz 10 halaman 174 bahwa terdapat banyak cara agar hidup kita bahagia. Dua cara agar hidup kita bahagia di dunia dan akhirat yaitu:

Pertama, cara agar hidup bahagia adalah rezeki yang halal. Rezeki yang halal membuat hidup menjadi bahagia dan berkah. Segala urusan menjadi mudah, keluarga penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Bacaan Lainnya

Putra-putrinya saleh dan salehah, jiwa raga semangat untuk ibadah, harta melimpah ruah, bisa digunakan untuk haji dan umrah ke Makkah, serta ziarah ke makam Nabi Muhammad saw di Madinah, dan meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Âmîn.

Rezeki yang halal menjadi pertanda seseorang hidup bahagia di dunia ini. Hal ini terbukti jika kita melihat beberapa contoh dalam kehidupan nyata.

Ada satu keluarga yang serba pas-pasan, membesarkan putra-putrinya dengan serba kekurangan, namun dengan harta yang halal, segala persoalan ekonomi bisa dihadapi dengan mudah.

Jika dirumuskan dengan matematika manusia, tentu semua tidak akan cukup. Namun, dengan matematika Allah semuanya bisa tercukupi. Meski dalam sebulan penghasilan kurang dari satu juta, harus menghidupi 5 anaknya. Maka dengan Rahmat Allah semuanya menjadi cukup.

Bahkan, tak hanya itu, karena berkah rezeki halal, anak-anaknya juga menjadi orang yang dapat dibanggakan. Mereka mudah dinasehati dan diarahkan kepada hal-hal kebaikan.

Hadirin jamaah shalat Jumah Rahimakumllah

Cara Kedua agar hidup bahagia, yaitu qanaah, ridha dengan pemberian Allah, dalam bahasa Jawa disebut nerimo ing pandum (menerima terhadap bagian yang diberikan Allah SWT).

Seseorang yang memiliki uang banyak, jabatan yang tinggi, harta yang melimpah ruah, namun tidak memiliki sifat qanaah, ia akan selalu merasa kurang, serakah, rakus, dan tentu hidupnya tidak akan bahagia.

Para hadirin rahimakumullah, lantas bagaimana agar kita bisa qanaah? Nabi bersabda dalam Riwayat Imam Muslim:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي اللّه عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ

Artinya: “Dari Abū Hurairah radhiallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Lihatlah kepada yang di bawah kalian dan janganlah kalian melihat yang di atas kalian. Dengan demikian kalian tidak akan meremehkan nikmat yang telah Allah ﷻ berikan kepada kalian.” (HR. Muslim).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait