Khutbah Jumat Maulid Nabi Muhammad SAW Terbaru: Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan (B. Indonesia)

kisah nabi muhammad membelah bulan
kisah nabi muhammad membelah bulan

Suatu hari, Abu Jahal menyurati Raja Habib bin Malik perihal Rasulullah SAW. Surat itu membuatnya penasaran dan ingin berkunjung ke mekah dan bertemu dengan Rasulullah SAW.

Pada hari yang telah ditentukan, berangkat lah ia dengan 10.000 orang ke Mekah. Sampai di Desa Abtah, dekat Mekah, ia mengirim utusan untuk memberitahu Abu Jahal bahwa dia telah tiba di perbatasan Mekah. Maka disambutlah Raja Habib oleh Abu Jahal dan pembesar Quraisy.

Bacaan Lainnya

Singkat cerita, sang Raja meminta prajuritnya agar menjemput Rasulullah SAW, dan menyuruh untuk memaksa bila ia tidak mau datang.

Dengan menggunakan jubah merah dan sorban hitam, Rasulullah SAW datang bersama Abu Bakar As-Siddiq ra, dan Khadijah ra.

Sampai di Desa Abthah, Rasulullah SAW disambut dengan ramah dan dipersilahkan duduk di kursi yang terbuat dari emas.

Ketika Rasulullah SAW duduk di kursi tersebut, memancarlah cahaya kemilau dari wajah Rasulallah yang berwibawa, sehingga yang menyaksikannya tertegun dan kagum.

Maka berkata Raja Habib: “Wahai Muhammad setiap Nabi memiliki mukjizat, mukjizat apa yang Engkau miliki?”

Dengan tenang Rasulullah balik bertanya: “Mukjizat apa yang Tuan kehendaki?”

Raja Habib bin Malik kemudian menjawab: “Aku menghendaki matahari yang tengah bersinar, engkau tenggelamkan, kemudian munculkan lah bulan. Lalu turunkanlah bulan ke tanganmu, belah menjadi dua bagian, dan masukkan masing-masing ke lengan bajumu sebelah kiri dan kanan. Kemudian keluarkan lagi dan satukan lagi. Lalu suruhlah bulan mengakui engkau adalah Rasul. Setelah itu kembalikan bulan itu ke tempatnya semula. Jika engkau dapat melakukannya, aku akan beriman kepadamu dan mengakui kenabianmu,” perintah sang raja.

Mendengar itu Abu Jahal sangat gembira, pasti Muhammad tidak dapat melakukannya. Akan tetapi, dengan tegas dan yakin Rasulullah SAW menjawab: “Aku penuhi permintaan Tuan.”

Kemudian Rasulullah SAW berjalan ke arah Gunung Abi Qubaisy dan shalat dua rakaat. Usai shalat, Beliau SAW berdoa dengan menengadahkan tangan tinggi-tinggi, agar permintaan Raja Habib terpenuhi.

Seketika itu juga tanpa diketahui oleh siapapun, turunlah 12.000 malaikat.

Maka berkatalah malaikat: “Wahai Rasulullah, Allah menyampaikan salam kepadamu. Allah berfirman: ‘Wahai kekasih-Ku, janganlah engkau takut dan ragu. Sesungguhnya Aku senantiasa bersamamu. Aku telah menetapkan keputusan-Ku sejak Zaman Azali.’ Tentang permintaan Habib bin Malik, pergilah engkau kepadanya untuk membuktikan kerasulanmu. Sesungguhnya Allah yang menjalankan matahari dan bulan serta mengganti siang dengan malam. Habib bin Malik mempunyai seorang putri cacat, tidak punya kaki dan tangan serta buta. Allah ﷻ telah menyembuhkan anak itu, sehingga ia bisa berjalan, meraba dan melihat.”

Lalu bergegas lah Rasulullah SAW turun menjumpai orang kafir, sementara bias cahaya kenabian yang memantul dari wajahnya semakin bersinar.

Waktu itu, matahari hampir tenggelam, sehingga suasananya remang-remang. Tak lama kemudian Rasulullah SAW berdoa agar bulan segera terbit.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait