Yang perlu kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW yang mempunyai sifat maksum, beliau masih memperbanyak istigfar. Paling tidak setiap hari beliau membaca lebih dari 70 kali sehari. Apalagi kita yang punya banyak dosa.
Hadirin Rahimakumullah,
Membaca istigfar harus dengan hati yang ikhlas karena istigfar yang ikhlas bisa menjadi penanda kita saat kembali kepada Allah. Allah SWT berfirman:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Artinya: “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadaMu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaan nya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”
Kita semua tidak tahu kapan umur kita berakhir. Oleh karena itu, memperbanyak istigfar atau memohon ampun adalah termasuk persiapan kita saat menghadap Allah SWT.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..