Khutbah Jumat Singkat Jelas PDF NU Online: Was-was dan Solusinya (B. Indonesia)

ilustrasi was-was
ilustrasi was-was

Terutama belajar tentang fiqih ibadah sehingga ketika datang was-was dia tidak mengetahui solusinya boleh jadi malah menjadi bullying pada dirinya. Sesungguhnya was-was bukanlah hal yang baru, sejak zaman Nabi Adam as sudah terjadi, bahkan was-was ini menghampiri Nabiullah Adam as.

Allah berfirman dalam Al Qur’an

Bacaan Lainnya

فَوَسْوَسَ لَهُ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لاَ يَبْلَى

Kemudian setan membisikkan pikiran jahat (was-was) kepadanya, dengan berkata “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (kekekalan) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”. (Thâhâ 120)

Was-was akan tetap ada hingga hari kiamat, karena was-was itu sendiri berasal dari bisikan setan.

Was-was juga akan mendatangi setiap orang yang hendak menghadap Allah Ta’ala, sehingga seorang hamba harus senantiasa sabar dan tetap melaksanakan ibadah tersebut. Perkuat lah doa meminta ke haribaan Allah agar dihilangkan rasa was-was ini.

Dengan sebab meminta kepada Allah Ta’ala, maka gangguan tersebut akan hilang. Allah Ta’ala telah berfirman

اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا

Artinya: “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (QS. An Nisa’: 76).

Kemudian Dalam Shahih Bukhari-Muslim disebutkan hadits dari ‘Abdullah bin Zaid Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia pernah mengadukan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai seseorang yang biasa merasakan sesuatu dalam shalatnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait