Khutbah Jumat Terbaru Pasca Pemilu: Ridha Menerima Hasil Pemilu

Oleh karena itu, Allah tidak menyukai dua kondisi itu. Allah pun telah mengingatkan kita bahwa kita harus meyakini dan menjalani semua proses itu dengan keyakinan pada takdir.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Bacaan Lainnya

Dalam rangka melatih diri berprasangka baik kepada Allah dan ridha terhadap keputusan Allah dalam pemilu 2024 ini, Allah juga mengingatkan kita dalam QS. Al-Baqarah: 216:

   وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ 

Artinya:  “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”

Kita boleh saja senang dengan takdir jika memang pilihan kita yang menang dan pilihan orang lain kalah. Tapi ingat, itu belum tentu sepenuhnya baik bagi kita semua.

Sebaliknya, kita boleh saja tidak suka karena pilihan kita kalah, dan pilihan orang lain yang menang. Tapi ingat, itu juga belum tentu buruk untuk negeri kita. Allah sedang mengajari kita, semua perlu kontrol bersama.

Jangan gegabah terlalu gembira, juga jangan terlalu kecewa. Fokuslah pada kebaikan untuk semua setelah pemilu. Kita harus belajar bagaimana kekalahan itu menjadi kebaikan untuk negeri ini, karena itu kontrollah kinerja pemimpin yang terpilih.

Begitu pula kita juga harus belajar bagaimana kemenangan pilihan kita itu menjadi kebaikan untuk semua orang. Karena itu adillah dalam memimpin dan jagalah amanah Allah dan rakyat Indonesia ini. Semua itu, hanya Allah yang mengetahui. Kita hanya bisa mengusahakan yang terbaik menurut kita saja.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Terkait bertakwa dalam menerima hasil pemilu ini, satu hal yang harus kita pegang, yaitu ridha pada hasil yang telah Allah tetapkan melalui proses pemilu yang panjang dengan segenap dinamikanya.

Dulu, saat menyiapkan pemilu, kita diwajibkan untuk ikhlas. Kerja yang ikhlas akan mudah menghasilkan keridhaan atas hasil kinerja. Itulah salah satu substansi dari ayat-ayat yang telah kita pelajari tadi.

Selanjutnya, Rasulullah saw juga memberikan panduan praktis supaya kita bisa ridha, termasuk ridha menerima hasil pemilu 2024 ini. Beliau mengingatkan dalam hadits yang artinya: “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, apabila engkau memohon pertolongan maka mintalah kepada Allah.”

Mari kita jaga dan kita pastikan bahwa Allah tetap dalam hati kita. Jangan sampai kita tidak menyadari kehadiran Allah dalam hati kita. Jangan sampai kita lupa akan takdir Allah.

Selanjutnya, setelah pemilu ini, tugas kita adalah memohon kepada Allah. Kita berharap hanya kepada Allah supaya kebaikan senantiasa menyertai negeri kita, entah kita suka atau tidak suka terhadap hasil pemilu ini.

Hari ini, tinta pemilu sudah kering. Kertas suara sudah tercoblos. Sekalipun kita sedunia ini hendak mengubah hasilnya, jika Allah tidak berkehendak, maka tidak akan ada hasilnya.

Manfaat maupun bahaya yang timbul setelah ini tidak perlu lagi dikait-kaitkan dengan pemilu. Melainkan keduanya bergantung kepada sikap kita setelah pemilu ini.

Jika kita ridha dan mengupayakan yang terbaik serta senantiasa memohon yang terbaik dari Allah, maka kemanfaatan dan kemaslahatanlah yang akan kita terima di negeri ini. Rasulullah bersabda:

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait