Dengan terus bersyukur dan merawat situasi dan kondisi ini, insyaallah, Allah swt akan memasukkan kita ke dalam orang-orang yang pandai bersyukur, dan nikmat ini akan terus ditambah oleh Allah swt. Allah berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Tantangan untuk mempertahankan kedamaian dan keamanan ini tentu tidak mudah. Terlebih di era perkembangan teknologi yang mengakibatkan derasnya arus informasi. Selain bermanfaat untuk hal positif, kemudahan penyebaran informasi di era digital, juga rawan diselewengkan untuk mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam beragama dan berbangsa.
Saat ini, tidak menggunakan senjata dan kekuatan fisik dalam menyerang dan menggerakkan orang untuk bisa dipengaruhi. Namun, cukup dengan propaganda melalui internet, khususnya media sosial bisa menjauhkan masyarakat dari pola beragama dan bernegara yang telah diwariskan para pendiri bangsa.
Berbagai macam aliran dan paham keagamaan, berusaha untuk mengubah tatanan beragama dan berbangsa yang cukup ideal bagi bangsa Indonesia ini.
Hal ini tentu harus kita waspadai bersama dengan terus melakukan perlawanan, khususnya perlawanan digital kepada narasi-narasi, atau berita-berita bohong yang ingin memecah belah bangsa. Semangat cinta tanah air harus terus digelorakan di dunia nyata dan dunia maya.
Kalimat bijak hubbul wathan minal iman (nasionalisme adalah sebagian dari iman) perlu kita contoh dari Rasulullah SAW yang juga telah mengingatkan untuk tetap cinta kepada negeri sendiri.
Sebuah kisah dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Hibban menyebutkan:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلْدَةٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ، وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ، مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Alangkah baiknya engkau (Makkah) sebagai sebuah negeri, dan engkau merupakan negeri yang paling aku cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari engkau, niscaya aku tidak tinggal di negeri selainmu” (HR Ibnu Hibban).
Jamaah Jumat rahimakumullah,
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..