Oleh karena itu, siapapun pilihan kita, pilihan kita menang atau kalah maka landasan yang paling utama adalah iman dan takwa, sehingga kita menjadi ikhlas dan Ridha dengan hasil Pilkada yang baru saja dilaksanakan.
Dengan demikian pun Allah akan ridha terhadap kita, terhadap pemimpin kita, dan terhadap negeri kita. Dan itulah kunci awal keberkahan suatu negeri.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah,
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Hadid, ayat 22-23:
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي أَنفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِير
Artinya: “Setiap musibah yang menimpa di bumi dan yang menimpa dalam dirimu sendiri, semuanya telah tertulis di dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”
Musibah adalah segala sesuatu yang menimpa, baik ataupun buruk. Apapun yang terjadi di muka bumi ini maupun pada diri kita sendiri adalah tidak lepas dari suratan takdir Allah.
Pilkada kita ini pun demikian. Allah telah memiliki suratan takdir untuk kita. Allah menguji kita apakah kita ikhlas dalam menjalani takdir kita. Apakah kita Ridha dalam menerima hasil usaha kita dalam menjalani takdir itu.
Bagi Allah, memenangkan siapapun adalah hal yang sangat mudah. Kita boleh saja secara tulus dan ikhlas memperjuangkan kemenangan calon pemimpin kita. Tapi kita juga harus Ridha terhadap hasilnya. Jangan sampai kita justru terkena musibah buruk karena tidak ridha pada ketetapan Allah.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..