وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ ٧٧
Artinya: Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al Qoshos 77)
أَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ
Hadirin walhadirot jama’ah idul Fitri yang dirahmati Allah,
Sungguh jelas sekali apa yang diperintahkan Allah, kita disuruh berbuat baik kepada orang lain sebagaimana Allah berbuat baik kepada kita.
Coba kita renungkan bersama, mereka yang selalu berbuat durhaka kepada Allah, selalu menyakiti Allah, tetapi Allah tetap melimpahkan Rizki yang luas dan kasih yang begitu banyak, Allah tetap memberinya berbagai nikmat yang dibutuhkan hambanya walaupun kedurhakaannya melampaui batas kewajaran.
Sementara kita?! baru difitnah, baru tersinggung, baru diambil haknya sedikit, baru dilecehkan sedikit saja sudah sakit hati, benci, dendam, dan akhirnya bermusuhan, tidak tegur sapa mungkin bertahun-tahun atau berbulan-bulan.
Rosulullah salallahubalaihiwas salam bersabda
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi.” (HR Abu Daud).
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
