Materi khutbah jumat singkat padat berikut ini membahas tentang Ridlo dan Murka Allah itu merupakan rahasia. Kedua hal tersebut memang tidak ada yang mengetahui kecuali Allah SWT sendiri.
Itu sebabnya, orang yang rajin beribadah belum tentu masuk surga dan orang yang berbuat maksiat belum tentu masuk neraka. Semua itu tergantung Ridlo dan Murka Allah SWT.
Khutbah jumat singkat terbaru ini ditulis oleh Muqorrobin, Wakil Katib PCNU Ponorogo. Khutbah ini juga telah dipublish di website resmi PCNU Ponorogo.
Silahkan download teks khutbah jumat singkat padat versi PDF pada menu yang telah disediakan. Khotib cukup download, print dan potong kertas menjadi dua bagian sehingga ukuran kertas lebih simpel. Smeoga bermanfaat.
MUKADIMAH KHUTBAH JUMAT
اَلحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى جَعَلَ الدُّنْيَا مَزْرَعَةَ الْآخِرَةِ. فَأَمَرَهُ بِإِكْثَارِ الصَّالِحّاتِ وَالْإِنْتِهَاءِ عَنِ الْمَعَاصِى وَالسَّيِّئَاتِ الشَّئِيْمَةِ. وَأشْهَدُ أنْ لَا إلهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ رَبُّ الْبَرِيَّةِ, وَأشْهَدُ أنَّ سَيِّدَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. حَثَّ أُمَّتَهُ بِالْمُبَادَرَةِ إِلَى الصَّالِحَاتِ وَالْمُحَافَظَةِ عَلَيْهَا قَبْلَ لُحُوْقِ الْمَنِيَّةِ
اَللَّهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ عبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ ذِى السِّمَاتِ الرَّفِيْعَةِ والدّرَجَاتِ الْعَلِيَّةِ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الْمُتَحَلِّيْنَ بِالْأَخْلَاقِ الْكَرِيْمَةِ. وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِالْإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
أمَّا بَعْدُ: فَيَا عِباَدَ اللّهِ!! اِتَّقُوا اللَّهَ! وَاعْلَمُوا أنَّ تَقْوَاهُ هُوَ الزَّادُ الَّذِى لَا يَفْنَى, وَهُوَ المُوْصِلُ اِلَى اللَّهِ, وَهُوَ الَّذِى يَقِى مَصَارِعَ السُّوْءِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Ma’asyirol muslimin, hafidlo kumulloh
Marilah senantiasa kita bertaqawa kepada Alloh swt dengan sebenar-benar taqwa, melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjahui larangan-larangan-Nya.
Ma’asyirol muslimin, hafidlo kumulloh
Keberadaan kita di dunia ini hanyalah sementara. Umur dunia ini terbatas. Kehidupan di dunia ini hanyalah fana. Waktu terus berjalan tanpa dapat dihentikan, dan umur kita hanyalah terbatas. Umur kita lebih pendek dari umur dunia ini.
Kita diam, waktu tidak diam. Ia akan terus berjalan. Kita bergerak, waktu pun juga akan bergerak. Lantas, apa yang harus kita lakukan? Diam saja, atau melakukan sesuatu? Tiada lain kita harus terus bergerak melakuakn sesuatu untuk mencari ridho Alloh swt.
Semua orang islam pasti berusaha maksimal melaksanakan kewajiban, taat, dan beramal solih, agar mendapatkan pahala dan ridho Alloh. Namun kadang-kadang terpeleset di jurang kemaksiatan atau dosa.
Pahala atau ganjaran itu bermacam-macam bentuknya. Begitu juga kemaksiatan atau dosa juga bermacam-macam bentuknya. Akan tetapi ada satu pahala (perbuatan taat) yang menjadikan ridhonya Alloh swt. Pun juga ada satu dosa atau maksiat yang menjadikan murkanya Alloh swt.
Dzu an-Nun al-Misri mengatakan:
إِنَّ اللَّهَ أَخْفَى ثَلَاثًا فِى ثَلَاثٍ, أَخْفَى غَضَبَهُ فِى مَعْصِيَتِهِ وَأَخْفَى رِضَاهُ فِى طَاعَتِهِ وَأَخْفَى وِلَايَتَهُ فِى عِبَادِهِ
“Sungguh Alloh merahasiakan tiga perkara di dalam tiga perkara. Murka-Nya di dalam maksiat kepada-Nya, ridho-Nya di dalam taat kepada-Nya, dan wali-Nya di antara hamba-hamb-Nya.”
Ma’asyirol muslimin, hafidlo kumulloh
