Khutbah Jumat tentang harta kali ini berjudul “KITA HANYA PUNYA TIGA HARTA”. Materi ini kami susun ringkas agar mudah dipahami dan dapat langsung dijadikan referensi khutbah.
Tersedia pula file PDF gratis yang bisa Anda unduh untuk mempermudah persiapan. Jangan lupa, bantu share ke grup relasi agar semakin banyak yang mengambil manfaat.
Dalam artikel khutbah jumat tentang harta ini, kami sajikan dalam tiga bahasa sekaligus, yaitu Indonesia, Jawa, dan Sunda.
Tujuannya supaya dapat menjangkau jamaah lebih luas dengan pendekatan bahasa daerah yang penuh makna. Kami berharap khutbah ini dapat menggugah hati dan meningkatkan kesadaran tentang hakikat kepemilikan harta.
Semoga khutbah jumat tentang harta ini bermanfaat bagi para khatib, takmir masjid, dan siapa saja yang ingin memahami nilai-nilai Islam terkait harta.
Silakan dibagikan ke saudara, teman, maupun grup relasi Anda. Dukung terus dakwah ini dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Terima kasih telah membaca.
(Penulis: redaksi khutbahsingkat.com)
KHUTBAH JUMAT I
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benarnya takwa, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Semoga kita tergolong dalam golongan orang-orang yang bertakwa yang kelak akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali ‘Imran: 102)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Pada kesempatan khutbah yang mulia ini, khatib akan mengajak jamaah sekalian untuk merenungkan tiga jenis harta yang sebenarnya dimiliki oleh seorang hamba, yang telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي مَالِي، وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ؟
“Anak Adam berkata: hartaku, hartaku. Padahal, wahai anak Adam, tidaklah engkau memiliki dari hartamu kecuali apa yang telah engkau makan lalu habis, atau engkau pakai lalu usang, atau engkau sedekahkan lalu engkau simpan (untuk akhirat).” (HR. Muslim no. 2958)
Ma’asyiral muslimin,
Hadits ini mengajarkan kepada kita, bahwa hakikatnya hanya ada tiga jenis harta yang benar-benar menjadi milik kita, yaitu:
1. Harta yang kita makan, lalu habis.
Makanan yang kita nikmati menjadi tenaga, lalu hilang. Setelah itu, tidak lagi menjadi milik kita.
2. Harta yang kita pakai, lalu rusak atau usang.
Pakaian, kendaraan, rumah, semua yang kita gunakan akan rusak termakan waktu.
3. Harta yang kita sedekahkan, lalu menjadi simpanan kita di akhirat.
Inilah harta yang paling kekal manfaatnya. Allah akan menggantinya dengan pahala berlipat ganda.
Allah Ta’ala berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Maka janganlah kita tertipu oleh dunia. Harta yang kita kumpulkan jika hanya ditumpuk, kelak akan kita tinggalkan. Sedangkan harta yang kita keluarkan, kita sedekah kan, itulah yang akan menyertai kita di alam kubur dan kelak pada hari kiamat.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita perbanyak syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Juga kita perbanyak istighfar, memohon ampunan atas segala dosa kita, semoga Allah mengampuni kita semua.
Jangan sampai kita menjadi orang yang menyesal di akhirat karena terlalu cinta kepada dunia. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits lain:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ؛ يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ
“Mayat itu akan diikuti oleh tiga hal: keluarganya, hartanya, dan amalnya. Dua akan kembali, satu akan tinggal. Keluarganya dan hartanya akan kembali (meninggalkannya), sedangkan amalnya akan tetap menyertainya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, marilah kita perbanyak sedekah, zakat, infak, dan amal shalih lain yang akan menjadi bekal kita di akhirat. Itulah harta yang sesungguhnya.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik GABUNG SEKARANG
