Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي مَالِي، وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ؟
“Anak Adam berkata: hartaku, hartaku. Padahal, wahai anak Adam, tidaklah engkau memiliki dari hartamu kecuali apa yang telah engkau makan lalu habis, atau engkau pakai lalu usang, atau engkau sedekahkan lalu engkau simpan (untuk akhirat).” (HR. Muslim no. 2958)
Ma’asyiral muslimin,
Hadits ini mengajarkan kepada kita, bahwa hakikatnya hanya ada tiga jenis harta yang benar-benar menjadi milik kita, yaitu:
1. Harta yang kita makan, lalu habis.
Makanan yang kita nikmati menjadi tenaga, lalu hilang. Setelah itu, tidak lagi menjadi milik kita.
2. Harta yang kita pakai, lalu rusak atau usang.
Pakaian, kendaraan, rumah, semua yang kita gunakan akan rusak termakan waktu.
3. Harta yang kita sedekahkan, lalu menjadi simpanan kita di akhirat.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
