Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru Singkat Padat: Benarkah Bulan Safar Bulan Malapetaka?

Ilustrasi Bulan Safar
Ilustrasi Bulan Safar

Artinya, Rasulullah membantah keyakinan masyarakat jahiliah bukan hanya dengan argumentasi tapi juga pembuktian bagi diri beliau sendiri. Dengan melaksanakan hal-hal sakral dan penting di bulan Safar, Nabi seolah berpesan bahwa bulan Safar tidak berbeda dari bulan-bulan lainnya.

Kita harus menghilangkan keyakinan akan adanya bulan, tempat, benda dan sosok pembawa sial. Keyakinan seperti ini termasuk penyakit dan akan merusak kehidupan individu dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Cara agar kita terhindar dari penyakit ini adalah yang pertama berpikir posistif. Berpikir negatif tentang bulan Shafar akan mendapatkan sesuatu yang negatif pula.

Sebaliknya, jika berpikir positif, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang positif. Karena Allah akan menakdirkan untuk kita sesuai dengan apa yang menjadi keyakinann dan anggapan kita. Dalam sebuah hadits qudtsi Allah berfirman:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِ بِى, إِنْ ظَنَّ بِى خَيْرًا فَلَهُ وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ. (رواه أحمد)

Aku tergantung prasangka hamba-Ku. Jika ia berprasangka baik kepada-Ku, maka baik pula yang akan terjadi padanya. Jika ia berprasangka buruk kepada-Ku, maka buruk juga yang terjadi padanya.(HR. Ahmad)

Tawakkal, anggapan sial terhadap bulan Shafar dapat kita tangkal dengan tawakkal kepada Allah. Rasul Muhammad saw bersabda:

اَلطِّيَرَةُ مِنَ الشِّرْكِ وَمَا مِنَّا إِلَّا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ. (رواه الترميذي)

“Keyakinan sial termasuk kesyirikan, tidak ada seorangpun di antara kita melainkan terjangkit penyakit ini. Akan tetapi sungguh Allah menghilangkannya dengan tawakkal.” (HR. at-Tirmidzi)

Setelah kita memilih untuk meneruskan langkah kaki kita, maka saatnya kita bertawakkal kepada Allah secara benar. Yakni, berusaha dengan mengerahkan segenap kemampuan, menempuh cara-cara yang benar, dan bertindak secara professional. Setelah itu berserah diri kepada Allah.

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait