Materi Khutbah Jumat Terbaru: Sabar dan Ikhtiar, Ada Hikmah di Setiap Masalah (Indonesia)

ilustrasi sabar
ilustrasi sabar

KHUTBAH JUMAT I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن.

أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ. اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Bacaan Lainnya

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Menjadi sebuah keniscayaan bagi kita semua untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur sekaligus menguatkan ketakwaan kepada Allah swt sebagai modal untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan problematika ini.

Syukur dan takwa akan membimbing dan menyadarkan kita bahwa semua masalah yang terjadi dalam kehidupan kita merupakan takdir Allah yang semuanya akan membawa hikmah yang mendalam sebagai pelajaran hidup.

Allah telah menegaskan bahwa permasalahan hidup yang kita hadapi pasti sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Hal ini telah ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Setiap kita pasti akan berjumpa dengan yang namanya masalah. Tidak peduli siapa kita, apa jabatan kita, atau dari mana kita berasal, selama masih bernapas kita tidak akan pernah terlepas dari ujian kehidupan.

Namun, yang membedakan seseorang dengan yang lain adalah cara menyikapinya.

Masalah bukan untuk ditakuti, apalagi dihindari. Masalah hadir sebagai bagian dari proses pendewasaan diri dan sarana untuk meningkatkan kualitas hidup.

Ketika kita ingin naik ke tingkat yang lebih tinggi, maka akan selalu ada ujian yang menyertainya. Pepatah mengatakan, “Semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya.”

Begitu pula dalam hidup. Ketika kita berada pada titik pertumbuhan, kehidupan akan menguji keteguhan, kesabaran, dan seberapa kuat kita.

Mungkin kita bertanya: mengapa justru saat kita ingin berubah menjadi lebih baik, cobaan datang bertubi-tubi?

Jawabannya adalah karena itulah syarat kenaikan derajat. Tanpa ujian, kita tidak akan punya kesiapan dan kemampuan untuk berada di level yang lebih tinggi. Semua akan menjadi sebuah pengalaman berharga.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam menjalani hidup, pengalaman adalah guru terbaik. Setiap kesulitan yang pernah kita alami akan menjadi pelajaran dan modal untuk menjalani kehidupan di masa depan.

Luka hari ini bisa menjadi kekuatan yang luar biasa besok hari. Terjatuh bukan berarti gagal, tetapi sedang mengumpulkan bekal untuk bangkit dengan cara yang lebih baik.

Orang yang tidak pernah berhadapan dengan masalah justru akan rapuh ketika badai datang.

Di balik setiap air mata, selalu ada makna yang kelak dapat kita syukuri. Sakit yang kita rasakan hari ini bisa menjadi alasan kita tersenyum di esok hari. Rasulullah senantiasa mengajarkan optimisme pada kita sebagaimana haditsnya:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ، وَلَا تَعْجَزْ

Artinya: “Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah kepada Allah. Dan jangan kau lemah.” (HR. Muslim).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam menghadapi masalah hidup, melarikan diri bukan menjadi solusi. Menghindari masalah hanya membuat kita berlari menuju masalah yang lebih besar.

Sama seperti menunda waktu, masalah tidak akan hilang begitu saja. Ia hanya menumpuk dan menunggu saat yang tepat untuk meledak. Hal yang harus dilakukan adalah menghadapinya dengan hati yang berani dan pikiran yang jernih.

Karena setelah berhasil melewatinya, kita akan menyadari bahwa sebenarnya kekuatan kita jauh lebih besar daripada yang pernah kita bayangkan.

Rasulullah lebih menyukai kaumnya yang kuat. Sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ، خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ

Artinya: “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)

Permasalahan hidup ibarat seperti ombak lautan. Bayangkan sebuah pantai tanpa ombak, pastilah pemandangannya akan datar, monoton, dan membosankan. Ombaklah yang membuat pantai terlihat indah dan mempesona.

Begitu juga dengan kehidupan. Masalahlah yang membuat hidup menjadi berwarna, memberikan dinamika, dan memunculkan rasa syukur ketika ketenangan hadir kembali.

Tanpa ujian, kita tidak akan pernah merasakan betapa nikmatnya kemudahan.

Hidup bukan hanya tentang hujan dan badai. Namun selalu ada pelangi yang menunggu setelah hujan usai. Allah tidak pernah memberi ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Di tengah setiap kesulitan akan selalu ada kemudahan, meskipun kita sering tidak langsung menyadarinya.

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ. اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Artinya: “Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.” (QS Al Insyirah: 5-6)

Kadang kemudahan itu hadir dalam bentuk yang lain. Kekuatan untuk bertahan, kawan yang menemani, atau kesempatan baru yang datang setelah pintu lama tertutup adalah sebuah karunia kemudahan.

Yang terpenting adalah tetap percaya, tetap berusaha, dan tetap bersyukur. Masalah adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Namun, setiap masalah menyimpan hikmah dan peluang untuk tumbuh. Jadi marilah tetap bersabar dan terus melakukan ikhtiar dengan tidak mudah menyerah.

Jadikan ujian sebagai pijakan untuk naik lebih tinggi. Masalah adalah tanda bahwa kita sedang menuju pada versi terbaik dari diri kita.

Oleh karena itu, Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mari teruslah melangkah. Jika hari ini terasa berat, percayalah bahwa kita sedang ditempa menjadi kuat. Setiap badai pasti berlalu, dan setelah kegelapan pasti akan ada terang. Amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Download Khutbah Singkat PDF

Khutbah Bahasa Jawa

Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik GABUNG SEKARANG Wa.0812-4436-5554

Pos terkait