Download Khutbah Jumat Singkat Bahasa Indonesia PDF: Jihad Memerangi Hawa Nafsu

Ilustrasi Hawa Nafsu
Ilustrasi Hawa Nafsu

Ada kelompok yang berkoar-koar bahwa jihad akbar adalah perang mengangkat senjata. Namun, kata Nabi Muhammad SAW jihad akbar yaitu melawan hawa nafsu. Melawan hawa nafsu termasuk perang yang sangat besar daripada perang badar di masa Rasulallah SAW.

Materi khutbah jumat singkat terbaru berikut ini telah publish di laman website Nu Online Jatim dengan sedikit penyuntingan sehingga teks khutbah lebih singkat.

Bacaan Lainnya

Anda bisa download teks khutbah jumat berikut ini pada menu di akhir tulisan atau di halaman 3. Khutbah jumat tersedia versi PDF dengan ukuran A4 dua kolom. Khotib cukup download, print kemudian potong kertas menjadi dua bagian sehingga lebih simpel saat di bawa ke mimbar.

Khutbah jumat bahasa indonesia ini durasi sekitar 5-10 menit tergantung gaya dan intonasi khotib. Semoga bermanfaat..

Silahkan bergabung di grup Telegram untuk mendapatkan Materi Khutbah terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com dengan cara klik “Berlangganan” BERLANGGANAN atau https://t.me/khutbahjumatsingkat

MUKADIMAH KHUTBAH JUMAT

الحَمْدُ لِلهِ، الحَمْدُ لِله الَّذِيْ شَرَعَ عَلَيْنَا الجِهَادَ، وَحَرَّمَ عَلَيْناَ الفَسَادَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ أدَخَرَهَا لِيَوْمِ المِعَاد، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلِى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah

Tidak bosan-bosannya khatib mengingatkan diri sendiri dan jamaah yang hadir di masjid ini untuk meningkatkan takwallah. Yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Karena dengan terus memelihara, menjaga dan meningkatkan takwallah, maka kita akan menjadi hamba yang beruntung.

Hadirin yang Berbahagia

Ini peristiwa pada zaman Rasulullah di sela perang Khandaq. Saat itu umat Islam pernah ditantang duel Amr bin Abd Wad al-Amiri, dedengkot musyrikin Quraisy yang sangat ditakuti. Nabi pun bertanya kepada para sahabat tentang siapa yang akan memenuhi tantangan ini. Para sahabat terlihat gentar. Nyali mereka surut.

Dalam situasi ini Sayyidina Ali bin Abi Thalib (karramaLlâhu wajhah) maju, menyanggupi ajakan duel Amr bin Abd Wad. Melihat Ali yang masih terlalu muda, Nabi lantas mengulangi tawarannya kepada para sahabat. Hingga tiga kali, memang hanya Ali yang menyatakan berani melawan jawara Quraisy itu. Menyaksikan yang menghadapinya Ali yang ia anggap hanya seorang “bocah”, Amr bin Abd Wad menanggapinya dengan tertawa mengejek. Sayyidina Ali tak terpengaruh dengan ledekan tersebut.

Perkelahian berlangsung sengit, dan nasib mujur pun ternyata ada di tangan Sayyidina Ali. Amr bin Abd Wad tumbang ke tanah setelah mendapat sabetan pedang Sayyidina Ali. Kemenagan Ali sudah di depan mata. Hanya dengan sedikit gerakan saja, nyawa musuh dipastikan melayang.

Pos terkait