KHUTBAH PERTAMA
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ، أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita memperkuat keimanan kita dengan taqwa, senantiasa berusaha menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan Allah di manapun dan kapanpun kita berada.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Kisah kecintaan dan ketaatan nabi Ibrahim dan keikhlasan nabi Ismail AS kepada Allah merupakan kisah seorang ayah dan anak yang Sholih. Kisah dua orang manusia yang cintanya kepada Allah lebih besar, dari cintanya kepada diri sendiri.
Bahkan nyawa pun ia korbankan untuk mendapat Ridlolloh. Ayah dan anak yang ketaatannya kepada Allah sangat total dan sempurna, sehingga tanpa ragu dan berfikir, segera menjalankan perintah Allah meski harus mengorbankan anak dan jiwanya sendiri.
Kisah nabi Ibrahim dan putranya ini, hendaknya menjadi teladan bagi kita para orang tua, dan menjadi teladan bagi kita para anak.
Bagi kita para anak, hendaknya dapat menjadi penolong bagi orang tua kita dalam menjalankan perintah Allah, seorang anak juga harus berbakti kepada ibu dan bapak.
Jangan sampai kita seperti hadist Riwayat Al Imam Muslim, bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
BACA HALAMAN SELANJUTNYA..