قَالَ « أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ بِأَمْرٍ إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ أَدْرَكْتُمْ مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرِكْكُمْ أَحَدٌ بَعْدَكُمْ ، وَكُنْتُمْ خَيْرَ مَنْ أَنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِ ، إِلاَّ مَنْ عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وَتَحْمَدُونَ ، وَتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ » . فَاخْتَلَفْنَا بَيْنَنَا فَقَالَ بَعْضُنَا نُسَبِّحُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنَحْمَدُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلاَثِينَ . فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ « تَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، حَتَّى يَكُونَ مِنْهُنَّ كُلِّهِنَّ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ
Artinya: ‘Apa kalian mau saya berikan amalan yang apabila kalian melakukan bisa menyamai dan lebih tinggi daripada orang-orang sebelum kalian semua?’. Iya, kami mau Nabi,’ jawab para sahabat miskin tersebut. ‘Kalian semua bacalah tasbih (artinya membaca subhanallah), dan tahmid (yaitu Alhamdulllah) dan takbir (yaitu kalimat Allahu Akbar) setiap habis sholat fardlu sebanyak 33 kali. (dalam riwayat lain disebutkan 10 kali).
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Akhirnya para sahabat fakir itu pulang dengan perasaan bahagia. Hatinya puas karena dengan istiqomah membaca subhanallah, alhamdulillah dan allahu akbar setelah sholat Fardlu ternyata pahalanya bisa lebih tinggi daripada sahabat yang kaya.
Hadist tersebut mengingatkan kepada kita semua bahwa meskipun kita termasuk orang fakir miskin, tidak punya uang untuk berjuang, tetapi kita masih bisa istiqomah dalam membaca kalimah thayyibah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak boleh beralasan, “saya miskin, ya sudah saya begini saja tidak perlu ngapa-ngapain”.
Kita harus tahu, bahwa Allah sudah menakdirkan orang yang kaya dan berkecukupan dalam hal duniawi. Kerja sedikit sudah berhasil. Usaha tidak berat tetapi hasilnya lumayan. Namun, tidak sedikit saudara kita yang sudah berusaha sekuat tenaga hingga berhutang ke tetangga kanan kiri, saudara, bank namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Oleh karenanya, pada kesempatan yang baik ini marilah kita ingat agar istiqomah wirid membaca subhanallah, alhamdulillah dan allahu akbar setelah sholat 5 waktu.
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Kita harus bersyukur, para ulama sudah merangkai wirid setelah sholat seperti yang sudah kita lakukan. Namun, kebiasaan membaca subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar sebanyak 10 atau 33 kali tersebut lebih mudah dilakukan secara berjamaah. Karena banyak diantara kita apabila sholat sendirian tidak sempat membaca wirid. Oleh karena itu, kami mengajak kepada jamaah sekalian untuk mengikuti jamaah di masjid atau mushola. Kita ikut ajaran Nabi Muhammad dengan ikut Imam termasuk doanya.
Terakhir, kita juga bisa menambah amalan seperti yang disampaikan para ulama termasuk KH Husein Ilyas, Karangnongko. Bahwa setelah sholat membaca surat al-Fatihah untuk semua anggota keluarga. Satu-satu keluarga kita kirimi fatihah. Suami, istri, anak, menantu, besan semuanya dikirimi fatihah. Karena dengan amalan ini Ingsya allah keluarga kita akan dijaga Allah SWT sehari semalam 24 jam non-stop.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
