TEKS KHUTBAH JUMAT 1
إنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ مَنْ بَعَثَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ هَادِيًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ فَجَزَاهُ اللهُ عَنَّا خَيْرَ مَا جَزَى نَبِيًّا مِنْ أَنْبِيَائِهِ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى كُلِّ رَسُولٍ أَرْسَلَهُ. أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ، فَإِنِّي أُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيرِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ: ﴿يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾. الْحَجّ: 77
Jamaah Jumat yang Berbahagia
Tidak ada pilihan bagi manusia kecuali terus meningkatkan takwallah. Hal tersebut dibuktikan dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Kalau setiap pekan pesan takwallah disampaikan dan terus ada upaya peningkatan, maka dapat dibayangkan betapa damai kita hidup di dunia ini.
Jamaah yang Dirahmati Allah
Hari ini kita tengah berada di bulan Sya’ban 1443 H. Pertanyaannya, apa saja yang dianjurkan Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam dalam bulan Sya’ban? Apa saja keutamaan bulan Sya’ban?
Pada kesempatan singkat ini, khatib akan menjelaskan sejumlah hal di atas sebagai bekal kepada diri dan jamaah agar dapat mengisi bulan istimewa ini dengan Khidmah terbaik.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Rasulullah memberikan teladan kepada kita bahwa selama bulan Sya’ban memperbanyak puasa. Hal tersebut sebagaimana diceritakan Sayyidah Aisyah Radliyallahu Anha:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya: Tidaklah aku melihat Rasulullah Shallallahu Aalaihi Wasallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..