يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183).
Maka, ciri seseorang yang amal ibadahnya diterima pada Bulan Ramadhan adalah adanya peningkatan atau bertambahnya nilai keimanan dan ketaqwaan seorang hamba kepada Rabbnya.
Hal ini bisa dirasakan oleh pribadi masing-masing. Apakah keimanan dan rasa takut kita kepada Allah semakin bertambah atau malah tidak merasakan satu perbedaan apapun ketika sebelum dan sesudah Ramadhan.
2. Seseorang yang telah meraih kemenangan ibadah pada bulan Ramadhan adalah ia selalu menjaga amal ibadahnya.
Kebiasaan-kebiasaan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan, seperti shalat fardu berjamaah, mengerjakan shalat-shalat sunnah, membaca Al Qur’an, bershodaqoh infak, qiyamullail, dan ibadah lainnya terus dijaga, dilakukan secara istiqomah meskipun di luar Bulan Ramadhan. Bahkan di dalam hatinya ada keinginan yang besar untuk belajar agama dengan harapan bisa memperbaiki atau menyempurnakan ibadah- ibadahnya.
3. Orang yang berhasil memperoleh kemenangan pada Bulan Ramadhan adalah orang yang mendapat ampunan dari Allah SWT.
Banyak sekali amalan yang bisa mengundang ampunan Allah pada bulan Ramadhan. Mulai dari ibadah tarawih, i’tikaf, zakat, sedekah dan ibadah lainnya yang pahalanya dilipat gandakan menjadi 7000 kebaikan. Bahkan ibadah puasa sendiri adalah satu ibadah yang bisa mendatangkan ampunan Allah.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Muttafaq ‘Alaih)
Dan ciri orang yang diampuni dosa-dosanya oleh Allah, menurut para ulama, dia akan dijaga, tidak akan pernah membuat maksiat yang serupa atau berbuat maksiat yang lain dalam hidupnya.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..