Allah ‘azza wajalla juga mensyariatkan kepada hamba-hamba-Nya untuk senantiasa memupuk kerukunan antar sesama manusia. Menjaga suasana kebersamaan, ketenteraman, dan keharmonisan, menghindari perpecahan dan perselisihan, dan mendamaikan perselisihan.
Allah ‘azza wajalla berfirman,
لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ
Artinya: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.” (QS. An-Nisa’: 114)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
Artinya: Dari ‘Aisyah Ra. dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Orang yang paling Allah benci adalah orang yang keras kepala lagi suka bermusuhan’.” (HR. Muslim No. 4821)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwasiat kepada Abu Ayyub,
يَا أَبَا أَيُّوبَ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى عَمِلٍ يَرْضَاهُ اللهُ وَرَسُولُهُ؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: تُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ إِذَا تَفَاسَدُوا، وَتُقَارِبُ بَيْنَهُمْ إِذَا تَبَاعَدُوا
Artinya: “Wahai Abu Ayyub, apakah engkau mau aku beritahu sebuah amalan yang diridhai Allah ‘azza wajalla dan rasul-Nya?” Abu Ayub menjawab, “Mau.” Beliau bersabda, “Engkau mendamaikan antar manusia apabila mereka bermusuhan, dan engkau mendekatkan antar mereka jika mereka saling menjauhi.” (Mu’jam al-Kabir, Ath-Thabrani, 8/257)
Maka, setiap upaya yang berorientasi untuk mendamaikan dua saudara muslim yang sedang bertikai, berselisih, dan bermusuhan adalah upaya dalam rangka mengurangi potensi-potensi perpecahan di tengah umat sehingga persatuan umat Islam dapat terwujud kembali.
Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla,
Cara lain untuk memupuk dan menguatkan persatuan umat Islam adalah dengan tradisi saling memberi hadiah antar sesama muslim juga termasuk amalan ringan namun memiliki kekuatan dahsyat untuk menyatukan umat Islam.
Karena dalam tradisi tersebut terdapat unsur tarbiyah untuk saling menghargai dan memperdulikan antar sesama muslim, sehingga tumbuh lah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَصَافَحُوا يَذْهَبْ الْغِلُّ وَتَهَادَوْا تَحَابُّوا وَتَذْهَبْ الشَّحْنَاءُ
Artinya: “Hendaklah kalian saling berjabat tangan, niscaya maka akan hilanglah kedengkian. Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya akan saling mencintai dan menghilanglah permusuhan.” (HR. Malik No. 1413)
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..