Teks Khutbah Jumat Paling Bagus Tahun Ini: Jagalah Lisan dan Hatimu (B. Indonesia)

ilustrasi menjaga lisan
ilustrasi menjaga lisan

Bisa jadi dengan sebab lisan saudaranya menjadi murtad. Na’u dzubilahimjn dzalik.

Masyiral muslimin Rahima kumullah

Bacaan Lainnya

Sesungguhnya, sesuatu yang jika sudah dikeluarkan maka dia tidak akan pernah bisa ditarik kembali. Itu adalah lisan.

Berapa juta orang manusia yang hatinya terluka akibat lisan. Sesuatu yang luka walau diobati dia akan meninggalkan bekas. Inilah lisan.

Lisan yang keji lahir dari hati yang kotor, perbuatan yang keji lahir dari hati yang kotor. Sungguh hati adalah pusat perbuatan dan perkataan. Tidak mungkin hati yang bersih akan melahirkan sesuatu yang kotor.

Dalam sebuah hadits dikatakan

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya, diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR. Ahmad)

Masyiral muslimin yang berbahagia

Ternyata belajar bicara jauh lebih mudah dari pada belajar diam bayangkan. Seorang bayi mampu belajar bicara satu atau dua tahun. Tapi kita yang sudah hampir Maghrib usianya belum juga sanggup untuk belajar diam.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait