KHUTBAH JUMAT PERTAMA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْقَوِيِّ الْمَتِيْنِ. سُبْحَانَهُ خَلَقَ الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ. وَهَدَاهُ لِلْمَنْهَجِ القَوِيمِ. وَسَنَّ شَرَائِعَ فِيْهَا القُوَّةُ وَالتَّمكِينُ. بِحِكْمَتِهِ نُؤْمِنُ وَبِقُدْرَتِهِ نُوقِنُ وَعَلَيْهِ نَتَوَكَّلُ وَإِيَّاهُ نَستَعِينُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ
أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ،أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Ma’asyirol muslimin hafidzakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa. Melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya hingga ajal menjemput kita. Agar kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kita saat ini tengah berada di penghujung bulan Dzulqa’dah. Kurang dari sepekan kita akan memasuki bulan Dzulhijjah, penghujung bulan di tahun ini (……………. Hijriyah). Dengan demikian kita telah 2 bulan keluar dari madrasah Ramadhan, dan kini bersiap dengan tarbiyah Allah SWT yang lain, yakni madrasah Dzulhijjah.
Mengapa disebut madrasah Dzulhijjah? Karena pada bulan ini ada tiga ibadah besar yang sarat dengan nilai-nilai tarbiyah, yaitu ibadah haji, sholat idul Adha dan Kurban. Bagi kita yang tidak berhaji pun, kesempatan emas terbuka untuk meraih banyak keutamaan di bulan Dzulhijjah.
Memperbanyak ibadah pada tanggal 1 Dzulhijjah sampai dengan 10 Dzulhijjah merupakan pilihan yang cerdas, sebab banyak hadits yang menjelaskan keutamaannya. Ibadah itu bisa berupa memperbanyak shadaqah, berdzikir, tilawah, dan amal shalih lainnya.
Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa berfirman:
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ (الفجر)
“Demi fajar dan malam yang sepuluh” (QS. Al Fajr:1-2)
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..