MUKADDIMAH KHUTBAH JUMAT
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah senantiasa kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala, dengan menjalankan perintah dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Pada kesempatan khutbah kali ini khotib akan menyampaikan khutbah dengan judul KETELADANAN KELUARGA NABI IBRAHIM.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Baru saja kita melewati hari raya Idul Adha atau kita sebut dengan hari Raya kurban. Pada hari raya tersebut terdapat sejarah besar dalam peradaban Umat Islam yaitu kisah Nabi Ibrahim yang menyembelih putranya Nabi Ismail.
Meskipun, pada akhirnya penyembelihan itu dibatalkan oleh Allah dengan menggantikan posisi Ismail dengan seekor kambing yang besar.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dari peristiwa itu banyak sekali keteladanan yang bisa kita ambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Ibrahim adalah seorang nabi yang bukan hanya patuh kepada Allah, tapi juga sangat bijak dalam membangun komunikasi dengan keluarganya: kepada ayahnya, istrinya, dan anaknya.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
