Teks Khutbah Jumat Pasca Idul Adha: Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim (B. Indonesia)

ilustrasi nabi ibrahim as
ilustrasi nabi ibrahim as

Kepada istrinya, Siti Hajar, Nabi Ibrahim Alaihis Salam juga berhasil mendidik dan membangun komunikasi yang bagus.

Kepada putranya tercinta, Nabi Ibrahim Alaihis Salam sukses menanamkan tauhid yang kokoh dan akhlak mulia kepada Nabi Ismail Alaihi Salam.

Bacaan Lainnya

Kisah tersebut termaktub dalam Al-Quran, tentang bagaimana Nabi Ibrahim Alaihis Salam berkomunikasi dengan putra tercinta ketika mendapat wahyu untuk menyembelihnya. Sebagaimana disebutkan Allah dalam firman-Nya dalam Surah As-Shaffat [37] ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Sang putra menunjukkan kekokohan aqidah, keluhuran dan kemuliaan akhlaknya. Dengan tanpa menolak, tanpa alasan, dan tanpa penundaan waktu, Ismail muda menyatakan siap melaksanakan perintah Allah, siap berkorban, meskipun dirinya sendiri yang menjadi korbannya.

Jamaah Jumat rahimakumullah

Pendidikan merupakan pemberian terbaik orang tua kepada anak-anaknya. Rasulullah Shallallahualaihi Wasalam bersabda:

مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ (رواه الترمذى)

“Tidak ada pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anak, melainkan pendidikan yang baik.” (HR Tirmidzi).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait