Pendidikan tauhid dan akhlak dalam keluarga merupakan landasan utama dalam pembentukan karakter menuju pribadi yang siap menghadapi masa depan penuh tantangan.
Tauhid yang kokoh dan akhlak mulia akan senantiasa memberikan ketentraman dalam hati, selalu berpikir dan berperilaku positif, serta menjadi sumber motivasi dalam segala kondisi untuk tetap berbuat yang terbaik, karena hanya kepada Allah lah segala amal dipersembahkan.
Keteguhan dalam keimanan, ketaqwaan, serta keluhuran akhlak akan membentengi masyarakat dari segala perbuatan maksiat dan permusuhan yang dapat merongrong keutuhan dan kerukunan mereka, sebagaimana disebutkan oleh sastrawan, Syauqi Bey dalam syairnya:
وَإِنَّمَا الأُمَمُ الأَخْلاَقُ مَا بَقِيَتْ ¤ فَإِنْ هُمْ ذَهَبَتْ أَخْلاَقُهُمْ ذَهَبُوْا
“Hidup dan bangunnya suatu bangsa bergantung pada akhlaknya, jika akhlak itu menghilang, bangsa itu hilang bersamaannya.”
Jamaah Jumat rahimakumullah
Jika nilai-nilai tauhid sudah hadir dalam hati setiap anggota masyarakat dan terimplementasi dalam akhlak mulia, maka pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan senantiasa menyertai dalam setiap perjalanan kehidupan.
Karena tauhid bukan sekadar teori, tetapi ia merupakan kesatuan antara keyakinan yang diterapkan dalam setiap gerak langkah dalam bingkai akhlak mulia menuju ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Akhirnya, marilah kita mencontoh Nabi Ibrahim dalam membina rumah tangga. Mulai dari cara berkomunikasi dengan anak Istri, hingga Pendidikan akhlak dalam keluarga.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..