اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Hadirin yang Dimuliakan oleh Allah
Alhamdulillah pada kesempatan Jumat ini, Allah memberi kita rezeki berupa umur dan kesehatan sehingga kita bisa melaksanakan ibadah kali ini. Kita selalu berharap apabila Allah segera melenyapkan wabah ini dan kita bisa berinteraksi sosial dengan normal sebagaimana sebelumnya. Tiada sikap seindah bersyukur kepada Allah, dan tiada pangkat mulia, kecuali derajat al-muttaqin. Oleh karena itu, marilah kita selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannnya agar kita termasuk orang-orang yang bertakwa.
Jamaah Jumat yang Berbahagia
Di dalam al-Qur’an, ada beberapa pribadi spesial. Di antaranya, Luqman al-Hakim. Beliau bukan rasul, tapi namanya diabadikan di dalam Al-Qur’an menjadi nama surat. Namanya Luqman bin Faghur bin Nakhur bin Tarih.
Dalam salah satu riwayat, beliau merupakan keponakan Nabi Ibrahim AS. Dikaruniai usia 1000 tahun, hingga menjumpai zaman Nabi Dawud. Awalnya beliau menjadi mufti, lantas ketika Dawud alaihissalam diangkat menjadi nabi, beliau meninggalkan jabatan muftinya dan memilih menjadi murid Nabi Dawud. Ini adalah berdasarkan riwayat yang termuat dalam Tafsir al-Ibriz karya KH Bisri Musthofa.
Dalam versi lain, beliau diceritakan berasal kawasan Afrika. Ada beberapa orang kulit hitam yang istimewa: Bilal bin Rabah, Mihja’ budaknya Umar bin Khattab, Luqman al-Hakim, dan Raja Negus (Najasyi). Hal ini berdasarkan salah satu hadits yang dikutip oleh KH Thoifur Ali Wafa, dalam Tafsir Firdaus al-Na’im bi-Taudhihi Ma’ani Ayatil Qur’anil Karim.
Jamaah Jumat yang Berbahagia
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..