Materi Khutbah Jumat Bulan Rajab PDF Terbaru: Sejarah Perintah Sholat Lima Waktu (B. Indonesia)

ilustrasi sholat lima waktu
ilustrasi sholat lima waktu

Kemudian saya masuk ke masjid dan shalat 2 rakaat lalu keluar. Setelah itu, Jibril datang kepadaku membawa wadah berisi anggur dan susu. Aku memilih wadah berisi susu lalu Jibril berkata,” Kau telah memilih (yang sesuai) fitrah.”

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit pertama dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya), “Siapa Kau?” Dia menjawab: Jibril”. Lalu Jibril ditanya lagi: “Siapa yang bersama denganmu?” Dia menjawab: “Muhammad” Pertanyaan berikutnya: “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab, “Dia telah diutus.” Pintu surga lalu terbuka dan aku bertemu Nabi Adam. Dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Bacaan Lainnya

Kemudian kami naik ke langit kedua dan Jibril kembali minta dibukakan pintu. Jibril juga ditanya dan menjawab sebagaimana di langit pertama. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kedua) dan saya bertemu dengan Nabi Isa putra Maryam dan Nabi Yahya bin Zakariya.

Kemudian aku dibawa ke langit ketiga dan Jibril minta dibukakan pintu, maka Jibril juga ditanya sebagaimana di langit pertama. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketiga) dan saya bertemu dengan Nabi Yusuf yang diberi separuh dari pesona dunia.

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keempat dan Jibril meminta dibukakan pintu, lalu Jibril juga ditanya sebagaimana di langit sebelumnya. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit keempat) dan saya bertemu dengan Nabi Idris. Allah berfirman yang artinya: “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (Maryam: 57)

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan pintu, Jibril juga ditanya lagi sebagaimana pertanyaan di langit sebelumnya. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kelima) dan saya bertemu dengan Nabi Harun.

Kemudian Jibril naik bersamaku ke surga / langit keenam dan Jibril juga ditanya dan dijawab sebagaimana di langit sebelumnya. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Nabi Musa.

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketujuh dan Jibril juga ditanya dan menjawab sebagaimana di langit sebelumnya. Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketujuh) dan saya bertemu dengan Nabi Ibrahim. Beliau sedang menyandarkan punggunya ke Baitul Ma’muur. Setiap hari masuk ke Baitul Ma’muur tujuh puluh ribu malaikat yang tidak kembali lagi.

Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha yang daunnya seperti telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar. Saat ditutupi perintah Allah, Sidratul Muntaha mengalami perubahan yang tidak bisa digambarkan makhluk Allah SWT.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait