Selanjutnya, sudah menjadi keharusan bagi kami selaku khatib, untuk mengajak dan menyeru kepada kami sendiri, keluarga, dan semua jamaah, untuk senantiasa berusaha dan berupaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, yaitu dengan cara mengerjakan semua kewajiban, menunaikan semua amanah dan tanggung jawab, serta meninggalkan semua yang dilarang dalam agama Islam.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt adalah dengan cara mengerjakan semua hal-hal yang disunnahkan dalam Islam.
Orang-orang yang senantiasa mengerjakan perbuatan sunnah, akan dicintai dan disayangi oleh Allah swt, dan orang yang dicintai oleh-Nya, akan mudah untuk mengerjakan ibadah-ibadah dan kebaikan-kebaikan. Rasulullah saw dalam salah satu haditsnya bersabda:
وَمَا يَزالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا وَرجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ وَلَئِن اسْتَعَاذَنِي لأعِيذَنَّهُ
Artinya: “Terdapat hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, maka Aku akan mencintainya. Jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang dia gunakan untuk memukul, dan kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku, niscaya akan Aku berikan, dan jika dia meminta perlindungan dari-Ku, niscaya akan Aku lindungi.” (HR Bukhari dalam Sunan Baihaqi al-Kubra).
Dengan demikian, maka ibadah-ibadah sunnah memiliki peran yang sangat penting bagi kita semua untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan meraih cinta-Nya.
Dan orang yang sudah mendapatkan cinta-Nya, maka Allah akan menjadi penolong kita semua dalam segala hal. Allah akan menjadi pendengaran kita agar tidak mendengar hal-hal yang diharamkan, sehingga kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak disenangi oleh-Nya.
Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi kita semua, dan sangat bertepatan dengan momentum saat ini adalah menunaikan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Dzulhijah saat ini.
Dua puasa ini sangat dianjurkan dalam Islam, karena Rasulullah selalu melakukannya dan memiliki faedah sangat besar, yaitu diampuninya dosa-dosa oleh Allah. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah bersabda:
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
Artinya: “Puasa hari Tarwiyah bisa menghapus dosa setahun. Sedangkan puasa hari Arafah bisa menghapus dosa dua tahun.” (HR Ibnu Abbas dan Ibnun Najjar dalam Jam’ul Jawami’).
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..