Sebentar lagi kita akan bertemu dengan hari Asyura atau tanggal 10 Muharram. Banyak orang berlomba-lomba melakukan amal ibadah karena pahalanya yang sangat besar. Diantaranya kebaikan yang masyhur yaitu menyantuni anak Yatim, mengusap kepala Yatim dan memberi makanan kepada Fakir Miskin.
Salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abi Umamah menyebutkan:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Artinya: “Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda, Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya.” (HR. Ahmad)
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Berbuat baik kepada anak Yatim bisa dimulai dengan menumbuhkan rasa peduli dan belas kasih. Termasuk mengusap kepala anak Yatim. Karena dalam hadist tersebut telah dijelaskan bahwa mengusap kepala anak Yatim akan mendapat pahala yang besar.
Meskipun demikian, tidak hanya sekedar mengusap tetapi juga harus memperhatikan dan mencukupi kebutuhan anak Yatim.
Salah satu keutamaan mengusap kepala anak Yatim dan memberinya makan disebutkan juga dalam sebuah hadist yang ada di dalam kitab Majma’ Zawaid:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ: امْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ وَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ». رَوَاهُ أَحْمَدُ، وَرِجَالُهُ رِجَالُ الصَّحِيحِ
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, sesungguhnya seseorang melaporkan kekerasan hatinya kepada Nabi Muhammad, lalu Nabi berpesan: usaplah kepala anak yatim dan berilah makanan orang miskin. (HR. Ahmad, para perawinya sahih)
Jamaah Jumat Rahimakumullah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..