Contoh Khutbah Jumat Terbaru PDF Tentang Kematian: Keadaan di Alam Barzakh (B. Indonesia)

Ilustrasi Alam Barzah
Ilustrasi Alam Barzah

Dalil yang menunjukkan bahwa siksa kubur dialami oleh roh dan jasad di antaranya adalah hadits bahwa Sayyidina Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, “Apakah akan dikembalikan kepada kita akal-akal kita, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Iya, seperti keadaan kalian di dunia ini.” Maka Umar bin Khatthab terdiam dan berhenti berbicara, karena dia mendengar informasi yang tidak dia ketahui sebelumnya. (HR Ibnu Hibban). 

Di antara dalil yang menunjukkan adanya siksa kubur adalah firman Allah ta’ala:

Bacaan Lainnya

   اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚ وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ (غافر: 46)  

Maknanya: “Kepada mereka diperlihatkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat (dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir‘aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!” (QS Ghafir: 46). 

Yang dimaksud kaum Fir’aun adalah para pengikutnya yang mengikutinya dalam kemusyrikan dan kekufuran. Kepada mereka ini diperlihatkan neraka satu kali di waktu pagi dan satu kali di waktu petang. Dengan itu, mereka dipenuhi dengan rasa takut yang luar biasa. Hal ini terjadi bukan di akhirat, melainkan sebelum tiba hari kiamat seperti dapat dipahami dari ayat tersebut. Ini juga tidak terjadi sebelum mati. Jadi tidak ada kemungkinan lain selain hal itu terjadi di alam barzakh, yaitu rentang waktu antara kematian dan kebangkitan. 

Hadirin rahimakumullah,

Imam Abu Dawud dalam Sunannya meriwayatkan dari al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ’anhu bahwa ia berkata: “Suatu ketika kami keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengantarkan jenazah seorang lelaki dari kaum Anshar. Lalu sampailah kami ke kuburan dan saat itu liang lahat belum dibuat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun duduk dan kami duduk di sekeliling beliau dengan diam dan tenang. Di tangan Nabi ada sebuah kayu yang beliau tusuk-tusukkan ke tanah. Lalu Nabi mengangkat kepalanya dan bersabda yang maknanya:

“Mohonlah kalian perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, mohonlah kalian perlindungan kepada Allah dari siksa kubur,” Nabi mengucapkan itu dua atau tiga kali” (HR Abu Dawud).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait