Ayat tersebut sudah sangat jelas, siapapun mahluk wabil khusus manusia tidak akan ada yang lolos dari maut. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita mempersiapkan bekal untuk di alam kebadian yaitu alam akhirat. Karena di akhirat nanti kita akan hidup abadi dan mempertanggungjawabkan perbuatan semasa hidup kita masing-masing.
Sudah banyak peringatan kepada kita tentang akan datangnya kematian. Namun, setiap orang beragam sikap merespon sinyal peringatan tersebut. Ada yang santai-santai saja, ada yang segera bertaubat, ada yang senantiasa mempersiapkan dirinya untuk bekal ke akhirat.
Dzikir maut (mengingat maut) wajib kita ketahui agar kita senantiasa mempersiapkan diri dan menjaga diri kita dan keluarga kita dari amukan api neraka. Alloh SWT memperingatkan kita dalam firmannya,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Hai orang orang yang beruman jagalah diri dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim 6)
Sidang Jum’ah yang dirahmati Alloh..
Menurut salah satu imam besar kita imam Al-Ghozali, Ada 3 (tiga) golongan manusia yang jika diingatkan akan kematian responnya sebagai berikut:
Pertama, Ada yang diingatkan dengan kematian tetapi dia masih asyik dengan kehidupan dunianya. Dia sibuk bekerja siang-malam tidak kenal waktu. Dia asyik mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya seolah-olah dia akan hidup selamanya di dunia.
Orang seperti ini walaupun dia takut mati, tapi matinya itu khawatir dengan harta bendanya yang dia tinggalkan. Sekian lama dia usahakan, dia kumpulkan akan ditinggalkan begitu saja.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..