Download Khutbah Jumat PDF Terbaik: Jangan Sia-siakan Waktu dan Kesempatan (B. Indonesia)

Ilustrasi Waktu dan Kesempatan
Ilustrasi Waktu dan Kesempatan

Waktu dan kesempatan adalah sesuatu yang memiliki nilai sangat berharga dalam kehidupan seorang muslim. Tidak ada seorang pun yang sanggup membeli waktu dan kesempatan.

Sungguh ia berlalu begitu cepatnya, dan tidak mungkin waktu mundur ke belakang walau sesaat. Maka, ma’asyiral muslimin, Islam memandang begitu berharganya waktu.

Bacaan Lainnya

Ia merupakan modal utama seorang muslim dalam mengarungi kehidupan yang singkat ini. Kesempatan yang sudah berlalu tak akan kembali. Maka siapa saja yang menyia-nyiakan waktu dan umurnya, sungguh orang tersebut telah menyia-nyiakan kebaikan yang begitu besar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam begitu perhatian dengan waktu sehingga beliau bersabda dalam hadits sahih:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ؛ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang.”(HR. Al-Bukhari No. 5933)

Orang yang merugi adalah ia yang abai terhadap waktu. Orang tersebut ibarat penjual yang menjual barang dagangannya dengan harga yang lebih murah dari semestinya, atau ia membelinya dengan harga yang terlampau mahal dari yang seharusnya.

Ma’asyiral muslimin jamaah sidang shalat Jumat yang berbahagia

Penduduk surga tidaklah menyesali sesuatu apa pun, kecuali menyesali waktu yang mereka lalui tanpa mengingat Allah shubhanahu wata’ala di dalamnya. Dan salah satu hal yang ditanyakan kepada seorang hamba di hari kiamat nanti adalah penggunaan waktu; ia pergunakan untuk apa selama hidup di dunia.

Sebagaimana sabda Nabiyyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ، وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ

“Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanyakan (4 perkara): 1) umurnya untuk apa dia habiskan,2) ilmunya untuk apa dia amalkan,3) hartanya dari mana dia peroleh dan untuk apa dia habiskan, 4) dan tubuhnya untuk apa dia gunakan.” (HR. At-Tirmidzi No. 2341)

Ma’asyiral muslimin jamaah sidang shalat Jumat yang berbahagia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait